Erupsi Gunung Semeru
ERUPSI Gunung Semeru Mustahil Picu Tsunami di Jepang, Penerbangan Tetap Aman!
Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Rosedi mengatakan, peringatan itu terkait erupsi yang disertai Awan Panas Guguran (APG) mencapai 1.500 meter
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) pun menyatakan status gunung berapi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, itu telah dinaikkan dari Level 3 atau “Siaga” menjadi Level 4 atau “Awas”.
Itu terhitung mulai pukul 12.00 WIB atau 13.00 WITA, Minggu (4/12). Dampak dari erupsi tersebut mengakibatkan status Volcano Observatory Notice for Aviation atau VONA di sekitar Gunung Semeru menjadi merah.
Status warna merah tersebut berarti berbahaya dilintasi oleh pesawat di sekitar Gunung Semeru.
Namun VONA merah Gunung Semeru tersebut tidak berdampak terhadap penerbangan rute dari dan menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
“Berdasarkan pantauan operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sampai dengan saat ini, operasional tetap berjalan dengan normal,” ujar General Manager Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Handy Heryudhitiawan, Minggu (4/12).
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau AirNav Indonesia, bahwa penerbangan berjalan dengan normal.
Sampai dengan saat ini, tidak ada dampak erupsi Gunung Semeru terhadap penerbangan dan operasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali,” lanjut Handy.
Namun demikian, untuk Bandara Juanda di Surabaya dan Bandara Abdurahman Saleh di Malang, AirNav Indonesia menerbitkan peringatan Ashtam.
Itu sejenis Notam (Notice to Airmen) atau pemberitahuan untuk kalangan penerbangan, yang menginformasikan perubahan aktifitas gunung berapi, erupsi dan awan debu gunung berapi yang dapat berpengaruh terhadap pengoperasian pesawat udara.
Aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa, yakni Gunung Semeru, meningkat seiring terjadinya erupsi yang disertai awan panas guguran pada Minggu (4/12) pukul 02.46 WIB, dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1.500 meter di atas puncak.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) pun menyatakan status gunung berapi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, itu telah dinaikkan dari Level 3 atau “Siaga” menjadi Level 4 atau “Awas”. Itu terhitung mulai pukul 12.00 WIB atau 13.00 WITA, Minggu (4/12).
Dampak dari erupsi tersebut mengakibatkan status Volcano Observatory Notice for Aviation atau VONA di sekitar Gunung Semeru menjadi merah.
Status warna merah tersebut berarti berbahaya dilintasi oleh pesawat di sekitar Gunung Semeru.
Namun VONA merah Gunung Semeru tersebut tidak berdampak terhadap penerbangan rute dari dan menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
“Berdasarkan pantauan operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sampai dengan saat ini, operasional tetap berjalan dengan normal,” ujar General Manager Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Handy Heryudhitiawan, Minggu (4/12).
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau AirNav Indonesia, bahwa penerbangan berjalan dengan normal.