Erupsi Gunung Semeru

ERUPSI Gunung Semeru Mustahil Picu Tsunami di Jepang, Penerbangan Tetap Aman!

Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Rosedi mengatakan, peringatan itu terkait erupsi yang disertai Awan Panas Guguran (APG) mencapai 1.500 meter

antara/dok.bnpb
TERJANG-Luncuran Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru menerjang Jembatan Gladak Perak di Lumajang, Jawa Timur, Minggu (4/12). PVMBG menaikkan status Gunung Semeru dari Level 3 atau “Siaga” menjadi Level 4 atau “Awas”. 

Sampai dengan saat ini, tidak ada dampak erupsi Gunung Semeru terhadap penerbangan dan operasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali,” lanjut Handy.

Namun demikian, untuk Bandara Juanda di Surabaya dan Bandara Abdurahman Saleh di Malang, AirNav Indonesia menerbitkan peringatan Ashtam.

Itu sejenis Notam (Notice to Airmen) atau pemberitahuan untuk kalangan penerbangan, yang menginformasikan perubahan aktifitas gunung berapi, erupsi dan awan debu gunung berapi yang dapat berpengaruh terhadap pengoperasian pesawat udara.

Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Rosedi mengatakan, peringatan itu terkait erupsi yang disertai Awan Panas Guguran (APG) mencapai 1.500 meter di atas puncak Semeru.


"Telah dikeluarkan peringatan Ashtam atau pemberitahuan Notice To Airmen (Notam) Nomor VAWR3537 untuk wilayah yang terdampak erupsi yaitu Bandara Internasional Juanda, Surabaya dan Bandara Abdurahman Saleh, Malang," ujarnya.


Adapun berdasarkan hasil koordinasi dan pemeriksaan sementara di lokasi tersebut, kondisi personel, bangunan, dan fasilitas navigasi penerbangan dalam kondisi aman, termasuk runway (landasan pacu) untuk aktivitas take-off atau landing pesawat.


"Hingga statement ini dikeluarkan (Minggu, pukul 13.30 WIB), operasional penerbangan dan pelayanan navigasi penerbangan di Bandara Juanda dan Abdurrahman Saleh berjalan normal," kata Rosedi.

TERJANG-Luncuran Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru menerjang Jembatan Gladak Perak di Lumajang, Jawa Timur, Minggu (4/12). PVMBG menaikkan status Gunung Semeru dari  Level 3 atau “Siaga” menjadi Level 4  atau “Awas”.
TERJANG-Luncuran Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru menerjang Jembatan Gladak Perak di Lumajang, Jawa Timur, Minggu (4/12). PVMBG menaikkan status Gunung Semeru dari Level 3 atau “Siaga” menjadi Level 4 atau “Awas”. (antara/dok.bnpb)

 

Dia menambahkan, personel AirNav Indonesia cabang Surabaya dan Malang terus bersiaga untuk mengantisipasi adanya kemungkinan lain erupsi.

Sebab, Jawa Timur merupakan satu di antara wilayah yang cukup sering diguncang erupsi dan gempa letusan awan panas.

"AirNav Indonesia terus berkoordinasi dengan stakeholder (pemangku kepentingan) terkait penerbangan untuk update kondisi di lapangan," jelas Rosedi.

Status “Awas”

Sementara itu, Kepala PVMBG Hendra Gunawan meminta agar tidak ada aktivitas dalam radius 8 kilometer dari puncak dan sektoral arah tenggara (Besuk Kobokan dan Kali Lanang) sejauh 19 kilometer dari puncak.

"Status Gunung Semeru dinaikkan dari Siaga (Level 3) menjadi Awas (Level 4) terhitung hari Minggu 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB," kata Hendra dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu (4/11).

PVMBG mencatat pada Minggu ada erupsi disertai awan panas guguran yang terjadi di Gunung Semeru pada pukul 02.46 WIB dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1.500 meter di atas puncak.
Sumber awan panas guguran berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved