MotoGP
Mooney VR46 Milik Valentino Rossi Baru Bisa Bergabung Dengan Yamaha Tahun 2024
Presiden Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM) yakni Jorge Viegas menyampaikan kepindahan skuad Valentino Rossi itu memilik maksud dan tujuannya.
TRIBUN-BALI.COM – Valentino Rossi dan timnya Mooney VR46 berpeluang pindah ke Yamaha dan meninggalkan Ducati.
Presiden Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM) yakni Jorge Viegas menyampaikan kepindahan skuad Valentino Rossi itu memilik maksud dan tujuannya.
Jorge Viegas menyampaikan jika Valentino Rossi dan timnya bisa saja bergabung dengan Yamaha, namun harus menunggu masa kontraknya berakhir hingga 2024.
Baca juga: Mooney VR46 Yang Baru 2 Tahun di MotoGP, Mampu Menghipnotis Penggemarnya
Jorge Vieas mengungkapan hal itu disela-sela ia kembali terpilih menjadi Presiden FIM di Sidang Umum Tahunan di Rimini, Italia 2 Desember 2022.
Kendati begitu, Yamaha masih perlu menunggu hingga tahun 2024.
Pasalnya, Mooney VR46 masih memiliki kontrak hingga dua musim ke depan.
Saat ini, tim bikinan Valentino Rossi itu masih di bawah atap Ducati.
Mereka akan mempertahankan dua pemabapnya Luca Marini dan Marco Bezzecchi untuk musim depan.
“Ini bukan situasi yang baik, tetapi hanya untuk tahun ini, karena pada tahun 2024 tim Rossi, Mooney VR46 Racing Team, dapat beralih dari Ducati ke Yamaha,” kata Jorge Viegas dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
Baca juga: MotoGP Merambah Tempat Lainnya, MotoGP Arab Saudi Akan Menjadi Opsi Berikutnya
Kabar soal pindahnya Mooney VR46 ke Yamaha sebelumnya sempat disinggung Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti.
Saat itu, Paolo Ciabatti menegaskan bahwa VR46 masih akan terus terikat dengan Ducati setidaknya hingga musim 2024.
Bahkan ia percaya Mooney VR46 betah dengan menjadi tim satelit Ducati.
“Kami memiliki kontrak dan kewajiban (kerja sama) dengan VR46 yang akan berlanjut sampai akhir 2024,” kata Paolo Ciabatti dikutip Sportfeat dari Corse di Moto.
“Memang saya tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya, semua mungkin terjadi.”
“Namun tim VR46 terdisi dari orang-orang yang sangat serius, para pembalapnya pun senang dengan motor Desmosedici (Ducati).”