Erupsi Gunung Semeru
UPDATE Erupsi Gunung Semeru, Waspada Potensi Aliran Lahar di Sungai, Warga Mulai Mengungsi
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi yang cukup intense sehingga status dinaikkan menjadi level awas
Warga Mulai Mengungsi
Warga yang tinggal di lereng sisi tenggara Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mulai mengevakuasi diri.
Penduduk Dusun Kajarkuning dan Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, itu bergerak menjauhi Gunung Semeru untuk menghindari hujan abu.
Mereka mengungsi ke sekitar Pos Pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
“Debu vulkanik Semeru mulai turun pukul 10.20 tadi. Ini banyak warga mengungsi atau berlindung di sekitar Pos Pantau Semeru yang lokasinya berada di ketinggian,” kata Peltu Suparman, petugas dari Koramil Pronojiwo, Minggu 4 Desember 2022,
Suparman mengatakan, abu letusan Gunung Semeru terbang dari arah utara mengikuti arah angin.
Baca juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Kondisi Umat Hindu di Lumajang Aman dan Tidak Ada yang Terdampak
Sejumlah Dusun Terdampak Abu Vulkanik
Beberapa dusun tercatat mulai terdampak abu vulkanik akibat letusan Gunung Semeru yang mulai menghujani beberapa daerah.
“Yang terdampak abu vulkanik adalah yang berada di Dusun Kajar Kuning dan Curah Kobokan. Situasi gelap karena langit tertutup debu,” katanya.
Anggota Tim Rescue 020 Dewa Saputra menyebutkan, warga yang mengungsi berasal juga dari Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
“Warga mengungsi karena abu vulkanik cukup pekat. Mereka yang mengungsi mulai dari Desa Supiturang hingga Desa Oro-Oro Ombo,” katanya.
Menurut Dewa, lokasi pengungsian tersebar karena warga panik melihat abu vulkanik cukup pekat.
Tim Rescue 020 di Desa Supiturang pun belum bisa dihubungi kembali karena terkendala debu vulkanik pekat.
Menjelang tengah hari, abu vulkanik terus turun ke pemukiman warga.
Lokasi hunian sementara korban erupsi Semeru pada 2021 di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, pun mulai gelap tertutup abu vulkanik Semeru.