BBM Langka

Antrean Truk Pencari Solar Juga Terlihat di Subagan Karangasem Bali, Simak Beritanya!

Antrean kendaraan truk di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Subagan, terlihat panjang, Senin (5/12/2022) pagi. Para sopir menunggu antrean solar di SPBU.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Saiful Rohim/Tribun Bali
Antrean kendaraan truk di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Subagan,  Karangasem terlihat panjang, pada Senin (5/12/2022) pagi. Diperkirakan antrean panjang ini mencapai puluhan meter. Start dari perempatan Subagan, hingga Desa Adat Jasri, Kelurahan Subagan. Rudi, sopir truk asal Banyuwangi, mengatakan bahwa puluhan truk mengantre demi mendapatkan BBM solar subsidi. 

Pihaknya mengatakan, sopir truk banyak mengeluh beberapa minggu terakhir.

Pasalnya pasokan solar di beberapa SPBU kosong.

Seolah - olah supir dipaksa menggunakan bahan bakar jenis lain, yang tak ada subsidinya.

"Bayangkan, dari Klungkung hingga Karangasem sebagian SPBU tak memiliki pasokan solar.

Rata - rata jual Pertamax, dan Pertalite.

Kalau beralih ke bahan bakar yang lain, jatuhnya mahal.

Banyak sopir yang kecewa dengn kondisi ini," imbuh Astono.

Antrean kendaraan truk di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Subagan,  Karangasem terlihat panjang, pada Senin (5/12/2022) pagi.

Diperkirakan antrean panjang ini mencapai puluhan meter.

Start dari perempatan Subagan, hingga Desa Adat Jasri, Kelurahan Subagan.

Rudi, sopir truk asal Banyuwangi, mengatakan bahwa puluhan truk mengantre demi mendapatkan BBM solar subsidi.
Antrean kendaraan truk di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Subagan,  Karangasem terlihat panjang, pada Senin (5/12/2022) pagi. Diperkirakan antrean panjang ini mencapai puluhan meter. Start dari perempatan Subagan, hingga Desa Adat Jasri, Kelurahan Subagan. Rudi, sopir truk asal Banyuwangi, mengatakan bahwa puluhan truk mengantre demi mendapatkan BBM solar subsidi. (Saiful Rohim/Tribun Bali)

Pihaknya berharap, pemerintah bisa mengatasi masalah BBM ini.

Banyak sopir truk, angkutan antar desa, dan provinsi yang membutuhkan dan mengunakan solar.

Seandainya dibiarkan lama kondisi ini, tentu akan berimbas ke masyarakat.

"Saya sudah 1 jam lebih mengantre, demi dapat bahan bakar jenis solar.

Ini belum mendapat giliran," ungkapnya.

Petugas kepolisian yang enggan disebut namanya, mengaku antrean truk terjadi sejak pukul 07.00 WITA sampai siang hari.

Mereka antre demi mndapatkan solar.

"Dari tadi pagi, sekitar pukul 07.00 WITA, saya mengatur lalu lintas di sini.

Tadi pagi antreannya cukup panjang," kata polisi tersebut.

"Sekarang sering terjadi kemacetan di sekitar SPBU Subagan.

Truk mengantre untuk mendapatkan solar.

Katanya di beberapa SPBU lain tak ada stok.

Beberapa hari terakhir sering ada antrean di SPBU Subagan," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved