Kesurupan Siswa Yogyakarta

Pasca Siswa Yogyakarta Kesurupan, Ketua PHDI Harap Masyarakat Semakin Semangat Jaga Bali

Seperti yang diketahui bersama, para pelajar asal Yogyakarta dikabarkan mengalami kesurupan layaknya kerauhan saat melakukan tour ke Bali.

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Istimewa
Seperti yang diketahui bersama, para pelajar asal Yogyakarta dikabarkan mengalami kesurupan layaknya kerauhan saat melakukan tour ke Bali. Berdasarkan informasi dari guru setempat, mereka mengalami kesurupan pasca bersenggolan dengan pelajar lain. Diduga pelajar lain yang bersangkutan telah berbuat tidak sesuai aturan saat berwisata di Tanah Lot dan Penglipuran. Merespon hal tersebut, I Nyoman Kenak mengatakan semua wisatawan termasuk para pelajar dapat menjadikan hal ini pelajaran ke depannya. 

TRIBUN-BALI.COM - Kerauhan adalah hal sakral dalam Hindu Bali

Sehingga kejadian kerauhan yang menimpa orang luar Bali, dapat dikatakan sebagai sesuatu yang langka.

Apalagi kejadian ini menimpa para wisatawan yang sedang melakukan perjalanan wisata atau liburan di Bali.

Sementara itu, kerauhan tidak menjadi hal yang tabu bagi masyarakat Hindu Bali, dikarenakan kerauhan bisa terjadi tatkala ada upacara adat dan keagamaan yang disertai dengan upakara (bebantenan). 

Sehingga kerauhan tidak selalu memiliki konotasi yang negatif.

Sebelumnya Komang Gases, sempat menyebutkan bahwa perlu dibedakan antara kerauhan, kerasukan, dengan kesurupan. Sehingga tidak bias. 

Baca juga: Komang Gases: Kerauhan Berbeda dengan Kesurupan dan Kerasukan

Baca juga: SISWA KESURUPAN, Mangku Gede Tanah Lot Minta Pelajar Itu Datang Kembali ke Tanah Lot

Ketua Pengurus Harian Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali, I Nyoman Kenak, juga turut menanggapi.

“Saya sendiri tumben mendengar kejadian kerauhan yang menimpa masyarakat di luar Bali, atau para pengunjung wisata.

Tetapi kalau untuk masyarakat Bali sendiri pasti sudah tidak asing lagi,” kata I Nyoman Kenak saat dihubungi Tribun Bali.

Seperti yang diketahui bersama, para pelajar asal Yogyakarta dikabarkan mengalami kesurupan layaknya kerauhan saat melakukan tour ke Bali.

Berdasarkan informasi dari guru setempat, mereka mengalami kesurupan pasca bersenggolan dengan pelajar lain.

Diduga pelajar lain yang bersangkutan telah berbuat tidak sesuai aturan saat berwisata di Tanah Lot dan Penglipuran.

Merespon hal tersebut, I Nyoman Kenak mengatakan semua wisatawan termasuk para pelajar dapat menjadikan hal ini pelajaran ke depannya.

Seperti yang diketahui bersama, para pelajar asal Yogyakarta dikabarkan mengalami kesurupan layaknya kerauhan saat melakukan tour ke Bali.

Berdasarkan informasi dari guru setempat, mereka mengalami kesurupan pasca bersenggolan dengan pelajar lain.

Diduga pelajar lain yang bersangkutan telah berbuat tidak sesuai aturan saat berwisata di Tanah Lot dan Penglipuran.

Merespon hal tersebut, I Nyoman Kenak mengatakan semua wisatawan termasuk para pelajar dapat menjadikan hal ini pelajaran ke depannya.
Seperti yang diketahui bersama, para pelajar asal Yogyakarta dikabarkan mengalami kesurupan layaknya kerauhan saat melakukan tour ke Bali. Berdasarkan informasi dari guru setempat, mereka mengalami kesurupan pasca bersenggolan dengan pelajar lain. Diduga pelajar lain yang bersangkutan telah berbuat tidak sesuai aturan saat berwisata di Tanah Lot dan Penglipuran. Merespon hal tersebut, I Nyoman Kenak mengatakan semua wisatawan termasuk para pelajar dapat menjadikan hal ini pelajaran ke depannya. (TB/Istimewa)

Ia juga menegaskan, mewakili warga Bali, dirinya akan tetap membuka tangan untuk para wisatawan yang berlibur ke Bali.

“Kami tetap menerima siapapun untuk datang ke Bali dengan catatan berbuat baik.

Ini semua untuk menjaga Bali, menjaga taksu Bali, dan menjaga semua hal yang berkaitan dengan Bali,” tuturnya.

Tidak peduli siapapun orang tersebut, ia berharap seluruh pihak dapat bergotong royong menjaga Bali.

Karena Bali tidak hanya untuk Bali, tetapi untuk Indonesia dan untuk dunia. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved