Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Banyak Memanggil Pemain Untuk Naturalisasi, Shin Tae-yong Punya Standar Tinggi
Shin Tae-yong yang terus menggembleng skuadnya mulai menunjukkan hasil, terutama soal fisik para pemainnya.
“Kemudian, memang coach shin itu mempunyai standar yang tinggi ya.”
“Tentunya biasanya ada trial. Setelah lulus trial, biasanya coach Shin akan mengirim surat resmi untuk meminta pemain tersebut untuk dinaturaslisasi.”
“Kurang lebih seperti itu,” ucapnya.
Dengan mekanisme yang panjang ini, tentu saja Hamdan berharap pecinta sepak bola Indonesia bisa lebih bersabar.
Sebab untuk proses naturalisasi ini tak bisa dilakukan begitu saja.
Hamdan mengatakan bahwa proses naturalisasi ini jalannya penuh lika-liku.
“Betul, memang naturalisasi ini tidak seperti kita order sesuatu dari e-commerce ya.”
“Pencet, masukkan pin, kemudian dua hari kemudian sampai, tidak seperti itu.”
“Ada proses panjang, ada proses riset, rekomendasi pelatih, trial, pemanggilan untuk melengkapi dokumen, setelah dokumen lengkap kemudian ada surat rekomendasi dari Kemenpora, surat dari kemenpora itu kemudian di-bundle dengan dokumen yang kami dapat dari pemain kemudian diserahkan kepada Kemenkumham,” tutur Hamdan.
“Dari situ kemudian dianalisa, dipastikan bahwa memang pemain itu eligible untuk mendapatkan kewarganegaraan Indonesia, kemudian dilempar ke kemensetneg, dari situ kemudian ditandatangani presiden agar bisa diserahkan ke DPR, di DPR itu akan ada sidang paripurna menentukan tanggal kapan pemain ini akan disidang di komisi III dan X.”
“Jika sudah disepakati di Komisi III dan X kemudian ada sidang paripurna lagi yang menyetujui hal tersebut,” ujarnya.
“Kemudian dokumen ini dilempar kembali ke Setneg, kemudian Setneg menanyakan aspek keamanan, security, misalnya dari BIN ataupun sebelumnya sudah ditanyakan, kemudian disiapkan kepresnya, kemudian ditandatangani presiden, kemudian dikembalikan lagi kepada Kumham,”
“kemudian mengeset jadwal pemanggilan sumpah, kemudian setelah pemain disumpah maka harus mengurus KTP, Paspor, KK, kemudian setelah itu barulah kita change of association, kalau itu sudah diterima, berarti pemain tersebut sah untuk membela Indonesia.”
“Jadi kalau dilihat bagaimana prosesnya dari menaturalisasi pemain, itu kurang lebih melibatkan 4 kementerian.”
“Kemenpora, Kemenkumham, Kemensetneg, Kemendagri.”