Bayi Halima Kembar 9

Bayi Kembar 9 Asal Mali Pecahkan Rekor Dunia, Dokter Sebut Sang Ibu Hanya Mengandung 7 Anak

Nonuplet satu-satunya di dunia berhasil memecahkan Rekor Dunia Guinness World Record.

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Salim Arby/BBC.COM
Bayi Kembar 9 - Nonuplet satu-satunya di dunia yakni bayi kembar sembilan yang lahir bersamaan berhasil memecahkan Rekor Dunia Guinness World Record. 

Saat keluarga merayakan momen tonggak sejarah di bulan Mei, Arby merenungkan menjadi ayah dari sembilan bayi yang baru lahir.

"Mereka semua merangkak sekarang. Beberapa sedang duduk dan bahkan bisa berjalan jika berpegangan pada sesuatu," katanya kepada BBC saat itu, mengakui bahwa kadang-kadang bisa terasa "melelahkan".

"Ini tidak mudah tapi bagus," tambahnya, mencatat betapa bersyukur pasangan itu merasa bahwa bayi mereka "dalam kesehatan yang sempurna."

Nama-nama Nonuplets

Lebih lanjut, Menteri Kesehatan Mali, Diéminatou Sangara, mengatakan pemerintah akan terus mendukung keluarga tersebut.

Bayi-bayi itu, lima perempuan dan empat laki-laki, lahir melalui operasi caesar pada usia kehamilan 30 minggu, demikian menurut otoritas Mali tahun lalu.

Para bayi perempuan diberi nama bernama Kadidia, Fatouma, Hawa, Adama dan Oumou.

Sedangkan para bayi laki-laki bernama Mohammed VI, Oumar, Elhadji dan Bah.

Baca juga: Hari Baik untuk Menyapih atau Berhenti Menyusui Bayi Selama Bulan Desember 2022

Berat 9 bayi itu antara 500 gram dan 1 kg saat lahir, kata Prof Youssef Alaoui, direktur medis dari klinik tempat mereka dilahirkan, kepada kantor berita AFP.

Ada risiko bahwa mereka dapat mengalami masalah kesehatan karena kelahiran prematur mereka.

Apalagi mereka pun menghabiskan bulan-bulan pertama hidup mereka di rumah sakit.

Mereka kemudian dipindahkan ke sebuah apartemen di mana mereka menerima perawatan sepanjang waktu dari klinik Ain Borja.

Awal tahun ini, pada ulang tahun pertama mereka, ayah mereka mengatakan bahwa masing-masing bayi memiliki kepribadian yang unik.

"Mereka semua memiliki karakter yang berbeda. Beberapa pendiam, sementara yang lain lebih banyak membuat keributan dan banyak menangis. Beberapa ingin digendong setiap saat. Mereka semua sangat berbeda, yang itu sepenuhnya normal."

Arby juga mengatakan bahwa mereka menjadi terkenal di Mali dan orang-orang "sangat ingin melihat bayi dengan mata kepala sendiri"

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved