Bayi Kembar 9 Asal Mali Pecahkan Rekor Dunia, Dokter Sebut Sang Ibu Hanya Mengandung 7 Anak

TRIBUN-BALI.COM, MALI - Nonuplet satu-satunya di dunia yakni bayi kembar sembilan yang lahir bersamaan berhasil memecahkan Rekor Dunia Guinness World Record.

Kesembilan bayi tersebut berhasil mencatatkan nama mereka dalam rekor dunia untuk anak terbanyak yang dilahirkan dalam satu kelahiran dan mampu bertahan hidup.

"Nonuplet sangat jarang, dan sampai kedatangan anak-anak Cissé, tidak ada kasus yang tercatat dari sembilan bayi dari satu kelahiran yang bertahan selama lebih dari beberapa jam," tulis Guinness World Record.

People.com melaporkan usai setahun lebih mengalami perawatan, bayi nonuple itu akhirnya telah pulang ke rumah mereka di Mali.

Halima Cissé dan suaminya Abdelkader Arby menyambut sembilan bayi mereka di Maroko Mei lalu. 

Saat tiba di rumah, kesembilan bayi tersebut pun dilaporkan berusia 30 minggu.

Dikutip dari BBC, nonuplet itu menghabiskan waktu berbulan-bulan di rumah sakit sebelum pindah ke apartemen, di mana mereka terus menerima perawatan.

Baca juga: Bayi Kembar 9 Itu Akhirnya Pulang ke Rumah, Ini Nama Nama Mereka

Namun pada hari Selasa, anak-anak tiba dengan selamat di Mali, menurut outlet tersebut.

"Banyak pekerjaan tapi Allah, yang memberi kami berkah ini, akan membantu kami dalam mengasuh dan merawat mereka," kata Arby setelah kedatangan mereka, per outlet.

Sang Ibu, Cissé yang saat ini berusia 27 tahun, dibawa ke sebuah klinik di Maroko sesaat sebelum kelahiran bayinya.

Dokter Sebut Cissé Hanya Mengandung 7 Anak

Menteri Kesehatan dan Pembangunan Sosial Mali, Dr. Fanta Siby mengumumkan dalam sebuah pernyataan tahun lalu, saat itu, dokter percaya dia hanya mengandung tujuh anak.

"Jadi Anda bisa membayangkan keterkejutan kami ketika kami menemukan sembilan dari mereka saat melahirkan," kata Dr. Youssef Alaoui dari Casablanca Ain Borja Clinic saat wawancara dengan Today tahun lalu. 

"Untungnya ini tidak mengganggu kita,” sambungnya.

Saat itu, anak-anak tersebut masih dalam perawatan klinik di Maroko tempat mereka dilahirkan.