Gempa Bali
Gempa 5,2 SR Guncang Karangasem Bali dan Sekitarnya, 9 Bangunan Rusak
GEMPA dirasakan hampir oleh seluruh masyarakat Bali, Selasa 13 Desember 2022 sore.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Ia sempat merasakan beberapa kali gempa yang guncangannya cukup keras.
"Tadi saat gempa saya sedang di rumah. Begitu terasa gempa, saya langsung selamatkan cucu dulu yang berada di kamar," ujar Wayan Sudi.
Gempa berpusat di wilayah Kecamatan Karangasem, terasa hingga di Buleleng khususnya Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, yang berbatasan langsung dengan Karangasem.
Perbekel Desa Tembok, Dewa Komang Yudi Astara menyebut, khusus di wilayahnya getaran terasa cukup keras, berdurasi cukup lama hingga 8 kali.
"Getaran yang paling keras itu gempa yang pertama," ucapnya.
Meski demikian, Yudi menyebut sejauh ini belum ada warga yang mengungsi atau tidur di luar rumah. Demikian dengan kerusakan yang ditimbulkan, sejauh ini belum ada laporan dari masing-masing kepala dusun.
"Laporan kerusakan belum ada. Warga juga tidak ada yang mengungsi, namun mereka tetap waspada," ucapnya.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi menyebut, sejauh ini belum ada laporan kerusakan yang diterima, dari guncangan gempa tersebut. Ariadi pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada, serta memantau informasi resmi dari BMKG. (ful/sup/mit/rtu)
BMKG: Tenang dan Waspada
GEMPA dirasakan hampir oleh seluruh masyarakat Bali, Selasa 13 Desember 2022 sore.
Kekuatan gempa yang cukup besar bahkan dirasakan hingga oleh warga di Nusa Tenggara Barat.
Geofisikawan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Bali, Randika mengatakan, hingga pukul 19.15 telah terjadi tiga kali gempa yang dirasakan di wilayah Karangasem.
Yang pertama adalah gempa dengan kekuatan 4,8 SR, kedua dengan kekuatan 4,7 SR, dan terakhir yaitu 5,2 SR.
Dengan demikian, telah terjadi sekitar 18 kali gempa susulan dari gempa yang terjadi.
Terkait dengan kerusakan akibat gempa hingga saat ini BBMKG masih terus meng-update dengan aparat setempat. Randika mengatakan seluruh gempa yang terjadi sementara tidak berpotensi tsunami, namun berpotensi terjadi gempa susulan.