Berita Klungkung
KMP Nusa Jaya Abadi Kembali Layani 2 Kali Keberangkan, Antrean Angkutan Barang Tak Lebih Dari Sehari
KMP Nusa Jaya Abadi Kembali Layani 2 Kali Keberangkan, Antrean Angkutan Barang Tak Lebih Dari Sehari
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Fenty Lilian Ariani
lihat foto
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA- KMP (Kapal Motor Penumpang) Nusa Jaya Abadi mulai melayani dua kali keberangkatan dalam sehari. Sehingga antrean angkutan logistik menuju Nusa Penida, juga dipastikan tidak lebih dari sehari.
Pasca docking beberapa waktu lalu, KMP Nusa Jaya Abadi kembali mengalami masalah pada bagian navigasinya. Setelah perbaikan, KMP Nusa Jaya Abadi sempat melayani satu kali keberangkatan dalam sehari untuk memastikan tidak ada lagi masalah pada kapal yang dikelola Pemkab Klungkung tersebut.
"Sekarang kondisi KMP Nusa Jaya Abadi sudah dipastikan dalam keadaan baik, sehingga kami kembali dipersilakan untuk beroperasi normal dengan melayani dua kali keberangkatan dari Pelabuhan Padang Bay Karangasem menuju Nusa Penida dan sebaliknya," ujar Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Klungkung, I Nengah Sucitra, Rabu (14/12/2022).
Kembali beroperasinya KMP Nusa Jaya Abadi selama ini sangat dinantikan masyarakat. Mengingat penyebrangan dengan kapal yang identik berwarna kuning itu, memiliki tarif lebih murah jika dibandingkan dengan jasa angkutan lain menuju Nusa Penida. Angkutan logistik seperti kebutuhan pokok dan material selama ini paling dominan menggunakan jasa KMP Nusa Jaya Abadi.
"Keberadaan KMP Nusa Jaya Abadi ini sangat penting, terutama terkait harga kebutuhan pokok atau material di Nusa Penida. Selama ini, tarif KMP Nusa Jaya Abadi disubsidi. Dengan biaya angkutan lebih murah, tentu bisa menekan kenaikan harga kebutuhab pokok di Nusa Penida," jelas Sucitra.
Dalam setahun, Pemkab Klungkung mengalokasikan anggaran Rp2 Miliar untuk subsidi tarif penyebrangan dengan KMP Nusa Jaya Abadi. Sucitra juga menjamin, KMP Nusa Jaya Abadi yang kembali melayani dua keberangkatan dalam sehari, bisa menangkas antrean angkutan barang yang hendak ke Nusa Penida.
"Kami pastikan antrean (angkutan barang) 1 hari pasti berangkat, tidak sampai ada antre lebih dari itu. Jika kewalahan, ada kapal LCT yang bisa dikerahkan agar tidak macet di pelabuhan," jelasnya. (*)
