Breaking News

serba serbi

Sasih Kanem, Manusia Diingatkan Untuk Bertobat dan Berdoa Bagi Kesehatan Semua Makhluk Hidup

Diramalkan, bila saat ini akan terjadi banyak tantangan seperti kejadian alam dan kesusahan dalam menjalankan kehidupan.

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Pixabay
Ilustrasi gempa bumi - Diramalkan, bila saat ini akan terjadi banyak tantangan seperti kejadian alam dan kesusahan dalam menjalankan kehidupan. Dan dikenyataannya, manusia kini dilanda ketakutan akan bencana alam seperti gempa bumi yang terjadi di Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dalam kepercayaan umat Hindu di Bali, sasih kanem yang saat ini berlangsung memiliki musimnya tersendiri.

Pada saat ini, dipercaya ada dalam naungan Bhatara Siwa dan waktu Sang Dewi Durga tengah beryoga.

Diramalkan, bila saat ini akan terjadi banyak tantangan seperti kejadian alam dan kesusahan dalam menjalankan kehidupan.

Dan dikenyataannya, manusia kini dilanda ketakutan akan bencana alam seperti gempa bumi yang terjadi di Bali.

Baca juga: Nangluk Merana Sasih Kanem Tahun 2021 untuk Bali dan Dunia, Sudiana: Semoga Covid-19 Segera Berakhir

Baca juga: POPULER: Gempa Sasih Karo dan Maknanya, Mantan Bupati Tabanan Jalani Sidang Vonis Dugaan Suap

Ilustrasi - Dalam kepercayaan umat Hindu di Bali, sasih kanem yang saat ini berlangsung memiliki musimnya tersendiri.

Pada saat ini, dipercaya ada dalam naungan Bhatara Siwa dan waktu Sang Dewi Durga tengah beryoga.

Diramalkan, bila saat ini akan terjadi banyak tantangan seperti kejadian alam dan kesusahan dalam menjalankan kehidupan.

Dan dikenyataannya, manusia kini dilanda ketakutan akan bencana alam seperti gempa bumi yang terjadi di Bali.
Ilustrasi - Dalam kepercayaan umat Hindu di Bali, sasih kanem yang saat ini berlangsung memiliki musimnya tersendiri. Pada saat ini, dipercaya ada dalam naungan Bhatara Siwa dan waktu Sang Dewi Durga tengah beryoga. Diramalkan, bila saat ini akan terjadi banyak tantangan seperti kejadian alam dan kesusahan dalam menjalankan kehidupan. Dan dikenyataannya, manusia kini dilanda ketakutan akan bencana alam seperti gempa bumi yang terjadi di Bali. (Net)

 

Musim pancaroba juga menjadi salah satu faktor perkembangbiakan vektor sumber penyakit, seperti nyamuk dan lalat.

Oleh karena itu, Drs. Ida Bagus Suatama, M.Si, menyarankan agar manusia bertobat dan memohon pengampunan-Nya.

Bagi umat Hindu di Bali sendiri, perlu untuk melaksanakan upacara keagamaan untuk melakukan permohonan tersebut.

"Sasih kanem di Bulan Desember ini kita perlu melaksanakan upacara merana ke segara.

Memohon kepada Dewa Baruna agar kesehatan manusia, binatang, dan juga tumbuhan tetap terjaga," kata Ida Bagus Suatama.

Musim pancaroba juga menjadi salah satu faktor perkembangbiakan vektor sumber penyakit, seperti nyamuk dan lalat.

Oleh karena itu, Drs. Ida Bagus Suatama, M.Si, menyarankan agar manusia bertobat dan memohon pengampunan-Nya.
Musim pancaroba juga menjadi salah satu faktor perkembangbiakan vektor sumber penyakit, seperti nyamuk dan lalat. Oleh karena itu, Drs. Ida Bagus Suatama, M.Si, menyarankan agar manusia bertobat dan memohon pengampunan-Nya. ((Putu Yunia Andriyani))

Drs. Suatama menyayangkan banyak manusia yang hingga kini tega merusaki alam beserta isinya.

Banyak hutan digunduli, bengang atau ruang terbuka hijau, di kota sebagai resapan air banyak beralih fungsi.

Namun, Dekan Fakultas Kesehatan UNHI ini, bersyukur Pemerintah Provinsi Bali melalui gubernurnya telah merespon cepat untuk menanggulangi hal ini.

"Maka sesuai dengan kebijakan bapak Gubernur Bali, kita harus melakukan reboisasi massal atau penghijauan kembali.

Danu Kerti yang menjadi tema PKB sebelumnya harus ditindaklanjuti secara nyata dan bukan teoritis belaka," tegasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved