serba serbi

Sasih Kanem, Manusia Diingatkan Untuk Bertobat dan Berdoa Bagi Kesehatan Semua Makhluk Hidup

Diramalkan, bila saat ini akan terjadi banyak tantangan seperti kejadian alam dan kesusahan dalam menjalankan kehidupan.

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Pixabay
Ilustrasi gempa bumi - Diramalkan, bila saat ini akan terjadi banyak tantangan seperti kejadian alam dan kesusahan dalam menjalankan kehidupan. Dan dikenyataannya, manusia kini dilanda ketakutan akan bencana alam seperti gempa bumi yang terjadi di Bali. 

Hujan bisa saja akan menjadi  banjir bandang dan matahar atau detya akan menjadi pasa atau panas yang liar.

Kedua hal tersebut bisa saja menyerang manusia, apabila manusia tidak dapat mengontrol pengelolaannya.

Suasana saat sejumlah warga sibuk mengevakuasi lumpur yang masih merendam rumahnya pasca diterjang banjir bandang di kawasan perumahan Lingkungan Pangkung Gondang, Kelurahan Sangkar Agung, Kecamatan Jembrana, Minggu 23 Oktober 2022.
Suasana saat sejumlah warga sibuk mengevakuasi lumpur yang masih merendam rumahnya pasca diterjang banjir bandang di kawasan perumahan Lingkungan Pangkung Gondang, Kelurahan Sangkar Agung, Kecamatan Jembrana, Minggu 23 Oktober 2022. (Tribun Bali/Coco)

Berbagai penyakit pun akan muncul dan menimpa tumbuhan, binatang, dan manusia.

Sakit pada tumbuh-tumbuhan disebut merana, sakit pada hewan disebut sasab, sementara sakit pada manusia disebut gering.

Untuk itu, Drs. Suatama juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan.

Tidak hanya untuk kesehatan diri, tetapi juga lingkungan dan selalu berdoa untuk kebaikan bersama. 

Dalam kepercayaan umat Hindu di Bali, sasih kanem yang saat ini berlangsung memiliki musimnya tersendiri.

Pada saat ini dipercaya ada dalam naungan Bhatara Siwa dan waktu Sang Dewi Durga tengah beryoga.

Diramalkan, bila saat ini akan terjadi banyak tantangan seperti kejadian alam dan kesusahan dalam menjalankan kehidupan.

Dan dikenyataannya, manusia kini dilanda ketakutan akan bencana alam seperti gempa bumi yang terjadi di Bali.

Ilustrasi - Diramalkan, bila saat ini akan terjadi banyak tantangan seperti kejadian alam dan kesusahan dalam menjalankan kehidupan.

Dan dikenyataannya, manusia kini dilanda ketakutan akan bencana alam seperti gempa bumi yang terjadi di Bali.
Ilustrasi - Diramalkan, bila saat ini akan terjadi banyak tantangan seperti kejadian alam dan kesusahan dalam menjalankan kehidupan. Dan dikenyataannya, manusia kini dilanda ketakutan akan bencana alam seperti gempa bumi yang terjadi di Bali. (Pixabay)

Musim pancaroba juga menjadi salah satu faktor perkembangbiakan vektor sumber penyakit, seperti nyamuk dan lalat.

Oleh karena itu, Drs. Ida Bagus Suatama, M.Si menyarankan agar manusia untuk bertobat dan memohon pengampunan-Nya.

Bagi umat Hindu di Bali sendiri perlu untuk melaksanakan upacara keagamaan untuk melakukan permohonan tersebut.

"Sasih kanem di Bulan Desember ini kita perlu melaksanaka upacara merana ke segara.

Memohon kepada Dewa Baruna agar kesehatan manusia, binatang, dan juga tumbuhan tetap terjaga," kata Ida Bagus Suatama.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved