Piala Dunia 2022 Qatar

Walid Regragui Bangga Dengan Skuad Maroko, Meskipun Gagal Ini Prestasi Selama Piala Dunia

Meskipun tidak sesuai harapan, namun Walid Regragui mengaku mengapresiasi prestasi yang ditunjukkan skuad Singa Atlas julukan Timnas Maroko.

Editor: Ahmad Firizqi Irwan
AFP/JEWEL SAMAD
Bek Timnas Maroko, #20 Achraf Dari (kanan bawah) mencetak gol pertama timnya melewati penjaga gawang Timnas Kroasia, #01 Dominik Livakovic (kanan) dalam laga play-off perebutan tempat ketiga Piala Dunia Qatar 2022 antara Kroasia melawan Maroko di Khalifa International Stadium, di Doha, Qatar, Sabtu (17/12/2022) waktu setempat. 

TRIBUN-BALI.C0M, QATAR – Pelatih Timnas Maroko, Walid Regragui memberikan semangat kepada para pemainnya, meskipun menjadi juara keempat.

Menghadapi Timnas Kroasia, Timnas Maroko mampu memberikan perlawanan kepada lawannya.

Meskipun tidak sesuai harapan, namun Walid Regragui mengaku mengapresiasi prestasi yang ditunjukkan skuad Singa Atlas julukan Timnas Maroko.

Timnas Maroko menjadi satu-satunya wakil dari Benua Afrika yang mampu mencapai level tertinggi pada Piala Dunia.

Baca juga: Jadwal Final Piala Dunia 2022 dan Siaran Langsung Argentina vs Prancis: Duel Lionel Messi dan Mbappe

Walid Regragui tetap bangga meski harus tumbang di laga perebutan juara ketiga Piala Dunia 2022 atas Kroasia.

Maroko duduk diperingkat keempat Piala Dunia 2022 setelah kalah dengan skor 2-1 atas Kroasia pada Minggu, 18 Desember 2022 dini hari WIB.

Walaupun begitu sang juru taktik, Walid Regragui tetap bangga dengan torehan yang Maroko ciptakan.

“Kami ingin menyenangkan publik kami sampai akhir,” kata Walid Regragui dalam wawancaranya bersama Bein Sports pasca laga.

“Tapi sejujurnya para pemain telah memberikan segalanya hingga menit terakhir.”

“Apapun itu, kami masih bangga, kami adalah bagian dari 4 tim terbaik di dunia!” lanjutnya.

Baru didatangkan pada bulan Agustus tahun ini, Walid Regragui langsung mampu mencatatkan rekor sebagai pelatih pertama yang mampu membawa tim Afrika melenggang ke semifinal Piala Dunia.

Bak Jose Mourinho, Regragui adalah juru taktik yang peduli setan dengan ball possession.

Yang ia cari adalah efisiensi timnya perihal menciptakan peluang lewat pemanfaatan celah yang ditinggalkan lawan.

Baca juga: Kalah dari Kroasia, Hakimi Serang Gianni Infantino: Apakah FIFA Tak Ingin Maroko Dapat Medali?

Bermain dengan pertahan rapat dan disiplin tinggi menjadi hal yang ia coba tekankan bersama Maroko.

“Sepakbola adalah tentang mencetak gol, saya tidak peduli dengan statistik menguasai bola jika akhirnya kami gagal menang,” kata Walid Regragui dalam wawancaranya bersama Talk Sport.

“Pemain harus disiplin dan konsentrasi saat bertahan, lalu kita akan menang saat mampu bertahan dengan baik.”

Maroko menjadi tim mengejutkan di Piala Dunia 2022, mereka meloloskan diri menuju babak 16 besar dengan status juara grup F.

Dari 3 laga, Singa Atlas sukses meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang.

Bahkan, tim sekelas Belgia mampu mereka kalahkan lewat skor identik 2-0.

Mengusung taktik 4-3-3, pelatih asal Maroko itu memilih untuk bermain pragmatis namun begitu efisien.

Dilansir FBref, dari 7 pertandingan Singa Atlas memang hanya mampu menguasai ball possession sebanyak 44,56 persen.

Namun, Hakim Ziyech cs mampu menciptakan 31 tembakan dan 19 diantaranya mengarah ke gawang.

Di partai 16 besar, sistem Walid Regragui kembali memberi bukti.

Spanyol yang menguasai ball possession hingga 75 persen hanya mampu menciptakan 2 shot on target sepanjang laga.

Sedangkan Singa Atlas mampu tampil lebih efisien dengan 3 shot on target yang mereka ciptakan.

Sergio Busquets cs begitu kesulitan menembus sepertiga akhir pertahanan Maroko.

Adalah Sofyan Ambrabat sebagai pivot memberi tembok besar bagi para pemain Spanyol untuk mengembangkan permainan mereka.

Berdasarkan heat map dari The Analysis, 63 persen ball possession La Roja hanya berputar-putar di pertahanan mereka sendiri dan lapangan tengah.

Alhasil, tak ada satupun gol yang bersarang ke gawang Singa Atlas meski bermain hingga 120 menit.

Bermain pragmatis atau yang biasa disebut ‘parkir bus’ tak melulu menjadi hal yang negatif.

Jose Mourinho yang kental dengan sebutan tersebut adalah salah satu juru taktik yang mampu merengkuh barisan trofi dengan bermain bertahan.

Baca juga: Timnas Kroasia Dua Kali Ke Laga Tertinggi Piala Dunia, Dulu Runner-Up Kini Juara 3

Walid Regragui mencoba mewujudkannya bersama Singa Atlas.

Posisi 4 Piala Dunia 2022 ia torehkan, namanya pun tercatat dalam buku sejarah sepakbola Maroko.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hasil Piala Dunia 2022: Walid Regragui Tetap Bangga meski Maroko Tunduk di Kaki Kroasia

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved