Serba Serbi

Senin Wage Julungwangi, Baik Buruknya Hari Ini 19 Desember 2022, Baik untuk Memasang Sesirep

Senin Wage Julungwangi, Baik Buruknya Hari Ini 19 Desember 2022, Purwanin Dina, tidak baik sebagai dewasa ayu.

Dok. Tribun Bali
Ilustrasi sembahyang - Senin Wage Julungwangi, Baik Buruknya Hari Ini 19 Desember 2022, Baik untuk Memasang Sesirep 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Senin 19 Desember 2022, adalah Senin Wage wuku Julungwangi menurut kalender Bali.

Di mana menurut kepercayaan masyarakat Bali, setiap hari memiliki baik dan buruk atau ala ayuning dewasa.

Hal ini karena dipengaruhi oleh beberapa hal, termasuk kala saat hari tersebut.

Oleh karenanya, setiap akan melaksanakan kegiatan tertentu mulai dari yadnya dan segala jenis pembangunan perlu memperhatikan ala ayuning dewasa.

Baca juga: Otonan Senin Wage Julungwangi, Nikmati Hidup Mewah Saat Umur 43 – 48 Tahun

Karena dipercaya, jika melakukan sesuatu tanpa didasari oleh dewasa akan mengganggu kehidupan, terjadi hal yang buruk, atau bahkan ada yang percaya akan menjadi penyebab kematian.

Untuk Senin 19 Desember 2022, inilah ala ayuning dewasa menurut kalender Bali.

Babi Turun, baik untuk memasang sesirep.

Catur Laba, baik untuk bepergian menuju arah utara, upacara Manusa Yadnya, dan Pitra Yadnya.

Kala Caplokan, baik untuk membuat alat-alat penangkap ikan seperti pancing (kail), jala, jaring, bubu, bahan untuk umpan.

Kala Rumpuh, tidak baik untuk pindah rumah, memulai memelihara ayam, itik, sapi, kerbau, kambing, babi (ternak).

Kala Temah, tidak baik untuk dewasa ayu.

Kala Upa, baik untuk memulai mengambil/memelihara ternak (wewalungan).

Karnasula, baik untuk membuat kentongan, bajra, kendang, kroncongan (denta sapi dari kayu) dan sejenisnya.

Tidak baik untuk membangun rumah tempat tidur, mengadakan rapat atau pertemuan.

Macekan Wadon, baik untuk membuat taji, tumbak, keris, alat penangkap ikan.

Pamacekan, baik untuk mengerjakan sawah/tegal, membuat tombak penangkap ikan. Tidak baik melaksanakan yadnya.

Purwanin Dina, tidak baik sebagai dewasa ayu.

Titibuwuk, baik untuk menghilangkan penyakit karena guna-guna dan sejenisnya.

Tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan penting bepergian, membuat tangga/banggul.

Tunut Masih, baik untuk melas rare (bayi menetek), mulai mengajar/melatih ternak bekerja, membentuk perkumpulan (organisasi), memulai membuka sekolah atau perguruan, baik untuk nelusuk (mencocok hidung sapi atau kerbau) diisi tali pengikat. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved