Berita Klungkung

Di Klungkung Tercatat 1623 Disabilitas, Beberapa Diterima Bekerja di OPD

Peringatan Hari Disabilitas Internasional dan Hari Kesetiakawanan Nasional Dipusatkan di Klungkung, Selasa (20/12/2022).

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Fenty Lilian Ariani
Eka Mita Suputra
Kaum disabilitas diberi kesempatan menjadi petugas pemilihan sampah di TOSS Centre, Klungkung. 

SEMARAPURA,TRIBUNBALI- Peringatan Hari Disabilitas Internasional dan Hari Kesetiakawanan Nasional Dipusatkan di Klungkung, Selasa (20/12/2022). Kegiatan tersebut dihadiri langsung Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam arahannya, meminta seluruh masyarakat, tidak memandang sebelah mata kaum disabilitas dan memberikan kesempatan kaum disabilitas untuk dapat bekerja di berbagai sektor.

"Manusia diberikan kelebihan dan kekurangan, sehingga penting untuk memberikan ruang ke saudara-saudara kita (kaum disabilitas) untuk berkarya," ujar Tri Rismaharini.

Dirinya tidak ingin ada lagi kasus-kasus bulying atau perundungan terhadap kaum disabilitas. Namun sebaliknya, seharusnya disabilitas diberikan kesempatan bekerja pada sektor-sektor tertentu.

"Ada pegawai dari kalangan disabilitas, bisa bekerja dengan sangat baik di Kementerian. Ini tandanya tuhan menciptakan manusia dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing," ungkapnya.

Khususnya di Klungkung, beberapa disabilitas sudah diterima bekerja di beberapa OPD (organisasi perangkat daerah). Misalnya saja di Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung, yang sejak tahun 2018 lalu telah menerima dua disabilitas untuk menjadi tenaga kontrak.

"Di Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan ada dua pegawai dari disabilitas sejak 2018 lalu," ungkap I Ketut Suadnyana.

Dua pegawai tersebut ditugaskan sebagai petugas pemilahan sampah, dan petugas pembibitan di TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat).

"Sepengamatan kami sejauh ini, mereka bekerja sangat baik. Bahkan memiliki inisiatif dan motivasi kerja yang lebih," ujar Suadnyana.

Sementara untuk berkomunikasi pun tidak begitu sulit, meskipun seorang pekerja dari kalangan disabilitas tersebut merupakan seorang tuna wicara.

"Komunikasi tidak begitu sulit. Dengan berikan isyarat, mereka sudah mengerti," jelasnya.

Sementara itu seorang pegawai disabilitas juga bertugas di Dinas Sosial, Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung. Ia bekerja sebagai sopir sekaligus petugas administrasi. Bahkan pegawai itu sangat 

Hal serupa diungkapkan Kepala Dinas Sosial, Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya.

"Bahkan pegawai dari kalangan disabilitas ini saya lihat sangat kooperatif. Ia lebih cepat bekerja," ungkap Putra Mahajaya.

Ia juga memaparkan, saat ini di Klungkung terdata 1623 disabilitas. Bagi yang usia produktif, biasanya mendapatkan pelatihan agar bisa berwirausaha. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved