Berita Gianyar
Kerjasama Dihentikan Oleh BPJS Kesehatan, Ini Pejelasan Pengawas RS Family Husada Gianyar, Bali
Pasca kerjasama dihentikan oleh BPJS Kesehatan, begini pejelasan pengawas RS Family Husada Gianyar, Bali.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - BPJS Kesehatan menghentikan kersama dengan Rumah Sakit Family Husada, Gianyar, Bali per 1 Januari 2023.
Hal itu cukup mengejutkan lantaran RS swasta yang berlokasi di timur kantor PDAM Gianyar itu cukup banyak diminati masyarakat pengguna BPJS Kesehatan.
Namun sayangnya, pihak BPJS Kesehatan lah yang tak memperpanjangnya karena menunggu evaluasi dan pembenahan di internal RS tersebut.
Pengawas RS Family Husada, I Made Gede Wisnu Wijaya, yang juga mantan Sekda Gianyar itu, Selasa 20 Desember 2022 membenarkan bahwa BPJS Kesehatan menghentikan sementara kerjasama dengan RS Family Husada.
"Kondisinya memang mulai 1 Januari 2023, RSU Familly Husada tidak menerima pasien BPJS. Sembari menunggu perbaikan administrasi, termasuk menyiapkan kamar. Kapan itu bisa dipenuhi, pelayanan BPJS Kesehatan akan kembali dibuka," ujarnya.
Wisnu mengatakan, pihaknya menargetkan perbaikan di internal RS Family Husada akan selesai minimal tiga bulan kedepan.
"Pemutusan kerjasama ini tidak permanen, kita sudah laporkan segara untuk pemenuhan (yang diminta pihak BPJS)," ujarnya.
Ditanya apakah ada dugaan temuan yang merugikan pihak BPJS Kesehetan, Wisnu mengatakan bahwa temuannya di administrasi.
Baca juga: Cara Mendaftar BPJS Kesehatan Terbaru Tahun 2022, Cek Persyaratan Selengkapnya Di Sini!
"Temuannya itu bersifat adiministratif. Walau pun ada temuan, ada kelebihan klaim biaya, kita kembalikan secepatnya, kan biasa itu dalam administrasi. Terlanjur masuk terinput, setelah diverifikasi dari pihak BPJS dan Pihak RSU, akan dilakukan pengembalian, " ujarnya.
Terkait kondisi berhentinya pelayanan BPJS Kesehatan per 1 Januari 2023 nanti, Wisnu mengatakan pihaknya akan mensosialisasikan pada para pasien.
"Kita akan sosialisasikan kepada pengguna BPJS untuk sama-sama maklum, karena animo masyarakat tinggi, jadi kita minta kebijakannya, agar cepat bisa kembali kerjasama," tandasnya. (*)