Natal dan Tahun Baru
Natal di Bali, Unik! Pohon Natal Setinggi 7 Meter Terbuat dari 67 Drum Bekas di Kebon Vintage Cars
Natal di Bali, Unik! Pohon Natal Setinggi 7 Meter Terbuat dari 67 Drum Bekas di Kebon Vintage Cars
Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Terkesan mainstream ya Tribunners kalau pohon natal dihias dengan pohon cemara pada umumnya.
Namun, bagaimana jadinya jika pohon natal didesain unik dan menarik? Nah, kamu bisa temukan itu di Kebon Vintage Cars Museum & Cafe.
Berlokasi di Jalan Tegal Harum No. 13, Biaung, Kecamatan Denpasar Timur, Bali. Disini Tribunners bisa melihat sejarah dan keunikan dari mobil-mobil vintage yang dikelola Pak Jos Dharmawan sekaligus pendiri.
"Kebiasaan dari kebon vintage, mulai tahun lalu kita buat pohon natal dengan drum bekas. Namun bedanya dulu hanya 1 dimensi saja, kalau sekarang 3 dimensi. Sehingga kita bisa mengelilingi pohon natal ini," ungkap Jos Dharmawan selaku pendiri Kebon Vintage.
Konsep dari pohon natal 2022 kali ini ialah ceria, come back stronger setelah pandemi. Sehingga warna-warna yang dipilih pada drum bekas lebih colorfull seperti warna hijau, merah, kuning, dan putih.
Uniknya, pohon natal yang dihias setinggi 7 meter ini menggunakan 67 drum bekas dengan hiasan pernak-pernik lucu di sekelilingnya.
Adapun yang menghiasinya yakni lampu hias, akseseoris gambar seperti telepon umum, gitar, santa claus, dan semacamnya.
Butuh waktu sekitar 2 minggu dari proses pemotongan hingga pengecetan drum bekas yang digunakan sebagai pohon natal ini. Jos Dharmawan menambahkan bahwa pondasi dari drum dibawah ini menggunakan besi sehingga siapapun yang naik ke atas, pohon tetap kokoh berdiri.
Untuk aksesoris kuning pada pohon dibuat dari seng tipis, sedangkan untuk lukisannya dibuat dengan pondasi kayu.
"Rencananya pohon natal ini akan ada sampai awal Januari, ini juga membuktikan antusias masyarakat sangat tinggi dalam berfoto dengan latar belakang pohon natal dari drum bekas ini," tutupnya.
Rute Menuju Kebon Vintage Cars Museum & Cafe
Untuk diketahui, bagi Tribunners yang mau datang dari denpasar menuju lokasi, Tribunners bisa menuju Sanur dahulu, lalu setelah sampai di jl Bay pas Ngurah rai kamu pilih kiri menuju Batu Bulan, Hingga pada lokasi patung Rama (Patung Titi Banda) kamu bisa mutar ke kanan menuju by Pas Prof Ida Bagus Mantra.
Setelah masuk jl Bay pas Ida Bagus Mantra kurnag lebih 5 menit kamu akan menjumpai Pasar Biaung, dan trafik light, kamu bisa ambil kiri menuju jl Gemitir.
Masuk sedikit di Jalan Gemitir lalu ambil kanan, disinilah Jl Tegal Harum. Masuk ke dalam sekitar 70 meter maka akan kamu jumpai tempatnya sebelah kiri.
Ini merupakan sebuah tempat wisata khusus bagi pecinta kendaraan dimana tempatnya sangat asri, selain bisa menikmati koleksi Tribunners juga di suguhkan tempat kuliner yang asik, sangat hijau serta unik.(*)