Berita Karangasem

Kebakaran Dapur Komang Balik di Selat Karangasem Bali, Begini Kondisinya!

Dapur Komang Balik terbakar, Kamis (22/12/2022) siang. Lokasi kebakaran ini di Banjar Abian Tiing, Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat,  Karangasem.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Ful
Dapur Komang Balik terbakar, Kamis (22/12/2022) siang. Lokasi kebakaran ini di Banjar Abian Tiing, Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat,  Karangasem. Tidak ada korban jiwa dan korban luka dalam tragedi kebakaran ini. Hanya saja, barang berharga di dapur tidak bisa terselamatkan dari amukan api. 

Barang yang ada di dalam dapur, seperti beras, perabotan, serta pakaian ludes terbakar tanpa ada sisa apapun.

"Jumlah personil yang dikerahkan sebanyak 4 orang.

Kerahkan 1 unit mobil tangki.

Air yang digunakan memadamkan dan mendingkan 4.000 liter.

Penangganan digelar Regu 3 Selat,"kata Siki Ngurah.

Pejabat asal Desa Bukit, Kabupaten Karangasem, meminta masyarakat waspada serta berhati - hati.

Mengingat kebakaran di Karangasem mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Untuk tahun 2022 saja, kasus kebakaran di Kabupaten Karangasem mencapai ratusan.

ilustrasi kebakaran - Dapur Komang Balik terbakar, Kamis (22/12/2022) siang.

Lokasi kebakaran ini di Banjar Abian Tiing, Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat,  Karangasem.

Tidak ada korban jiwa dan korban luka dalam tragedi kebakaran ini.

Hanya saja, barang berharga di dapur tidak bisa terselamatkan dari amukan api.
ilustrasi kebakaran - Dapur Komang Balik terbakar, Kamis (22/12/2022) siang. Lokasi kebakaran ini di Banjar Abian Tiing, Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat,  Karangasem. Tidak ada korban jiwa dan korban luka dalam tragedi kebakaran ini. Hanya saja, barang berharga di dapur tidak bisa terselamatkan dari amukan api. (Pixabay)

Di tahun 2022, kasus kebakaran lahan di Karangasem cukup banyak.

Sebelumnya kebakaran lahan sering terjadi di Kecamatan Kubu.

Seperti di Br. Tigaron, Desa Sukadana.

Bukit Mangun, Desa Tianyar Timur, Kecamatan Kubu.

Br. Lebah, Desa Sukadana, serta Cucut, Desa Ban.

Meningkatnya kasus kebakaran ini, dikarenakan kondisi alam serta kelalaian manusia.

Kemarau yang panjang menjadi pemicu utama.

Pihaknya meminta serta mengimbau warga tetap waspada, dengan tidak membakar sampah sembarangan di rumah.

Petugas akan terus melakukan sosialisasi.

"Kasus kebakaran sebagian besar karena kondisi alam serta kelalaian manusia.

Saya meminta warga tetap waspada dan hati - hati, tidak membakar sampah sembarangan,"harap Siki Ngurah, yang juga mantan Kepala Beppelitbangda ini. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved