SIDAK Puskesmas Bebandem, Gus Par Minta Rujukan Prioritaskan ke RSUD Karangasem!

TRIBUN-BALI.COM - Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, turun langsung melakukan sidak ke Puskesmas Bebandem, Kecamatan Bebandem, Kamis (2/10).

Dalam kunjungannya, ia menegaskan pentingnya peningkatan kualitas layanan kesehatan, sekaligus meminta agar rujukan pasien lebih mengutamakan RSUD Karangasem dibanding rumah sakit swasta.

Setibanya di lokasi, Bupati Gus Par menyambangi UGD dan ruang poliklinik untuk memantau langsung pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. 

Ia menekankan agar petugas tidak lagi menimbulkan keluhan di masyarakat, apalagi sampai viral seperti yang pernah terjadi sebelumnya.

Baca juga: HUTAN di Lereng Gunung Batur Terbakar, Api Diduga Berasal dari Puntung Rokok

Baca juga: ALARM Banjir Dipasangi di 4 Sungai, Koster Salurkan Bantuan Bencana untuk Warga Tabanan dan Jembrana

“Sidak ini kami lakukan karena banyak laporan dari masyarakat terkait pelayanan di Puskesmas Bebandem. Kami tidak ingin kasus lama terulang. Intinya, pelayanan kesehatan harus lebih baik ke depan,” ujarnya.

Selain soal pelayanan, Gus Par juga memberi perhatian khusus pada sistem rujukan pasien. Ia meminta kepala Puskesmas Bebandem tegas mengarahkan pasien ke RSUD Karangasem. 

“Dana iuran BPJS yang kita bayarkan mencapai Rp 90 miliar. Kalau pasien diarahkan ke RSUD, dana itu bisa kembali ke daerah. Kalau ke swasta, uang keluar. Jadi harus jelas prioritasnya,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Puskesmas Bebandem, I Made Sudarba, mengakui selama ini sebagian pasien lebih memilih dirujuk ke RS swasta karena faktor jarak. Namun, pihaknya akan meningkatkan sosialisasi terkait kelengkapan fasilitas dan peralatan medis yang ada di RSUD Karangasem.

 “Hak rujukan memang kembali ke pasien, tapi kami akan terus memberikan pemahaman bahwa RSUD lebih siap secara fasilitas,” katanya.

Tak hanya memantau layanan kesehatan, Bupati Gus Par juga meninjau proyek infrastruktur di wilayah Bebandem. Ia mengecek pembangunan jalan penghubung antara Batubeling–Kombang di Desa Bhuana Giri serta perbaikan fasilitas di Pustu Bebandem.

 Jalan tersebut disebut sebagai jalur vital bagi warga sehingga perawatannya harus menjadi perhatian bersama.

“Kami harap masyarakat ikut menjaga. Jika ada longsoran, segera bersihkan. Kondisi jalannya ekstrem, jadi butuh perhatian ekstra. Setelah bertahun-tahun rusak, akhirnya tahun ini kita bisa lakukan perbaikan,” ungkapnya. (mit)