Pohon Tumbang di Denpasar
HOAX, Tidak Ada Aliran Listrik di Jalan Sudirman Depan Kampus Unud Denpasar Saat Pohon Tumbang
HOAX, tidak ada aliran listrik di Jalan Sudirman depan Kampus Unud Denpasar saat kejadian pohon tumbang yang menimpa sebuah mobil.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Masyarakat perlu mewaspadai akan berita yang seliweran di media sosial.
Seperti kejadian mobil pick up yang tertimpa pohon tumbang di Jalan Sudirman pada Jumat, 23 Desember 2022.
Ada informasi yang beredar mengatakan mobil tersebut meledak pasca tertimpa pohon tumbang.
Selain pohon, mobil juga diinformasikan tertimpa kabel listrik yang berada di lokasi.
Jalan Sudirman Denpasar itu dikatakan dialiri arus listrik sehingga masyarakat tidak diizinkan melewati jalan tersebut.
Hal itu lantas diluruskan oleh petugas yang sempat melakukan evakuasi di lapangan.
Salah satunya oleh Didik Setya, anggota SAR Arjuna Rescue 115 yang ikut penanganan di lokasi kejadian.
“Tidak ada kabel listrik yang menimpa mobil yang tertimpa pohon itu."
"Mobil juga tidak meledak, tetapi memang ada percikan api saat penanganan,” ujar Didik kepad Tribun Bali.
Baca juga: BREAKING NEWS Pohon Tumbang di Depan Kampus Unud Denpasar, Evakuasi Dilakukan di Tengah Hujan Deras
Didik mengatakan percikan tersebut karena ada pemotongan bagian mobil saat penanganan.
Mobil terpaksa dipotong untuk bisa mengeluarkan korban yang masih berada di dalam mobil.
Selain pemotongan bagian mobil, ada juga pemotongan pohon pinang yang tumbang tersebut.
Diameter pohon yang mencapai sekitar 60 cm membuat petugas harus ekstra keras dalam melakukan penanganan.
Hal ini juga membuat pemotongan pohon memerlukan waktu yang cukup lama.
Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk tidak melintas di jalan demi kelancaran penangan dan keselamatan bersama.
“Pohonnya cukup besar makanya masyarakat dihimbau untuk tidak lewat sana. "
"Jalur di sebelah barat (Jalan Sudirman) itu kemudian dijadikan dua arah,” tambahnya.
Masyarakat dihimbau untuk tidak panik dan hati-hati di tengah situasi cuaca ekstrim saat ini.
Masyarakat juga diharapkan lebih bijak, baik dalam memberikan maupun menerima informasi. (yun)