Berita Bali

Maksimal 32 Kapal Beroperasi Saat Nataru, 48 Unit Kapal Motor Penumpang Standby di Jembrana Bali

Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Ketapang selama arus mudik dan arus balik perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.

Istimewa
Suasana aktivitas pengamanan dari kepolisian dan antrian kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana belum lama ini - Maksimal 32 Kapal Beroperasi Saat Nataru, 48 Unit Kapal Motor Penumpang Standby di Jembrana Bali 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - ASDP Cabang Ketapang telah mempersiapkan operasional penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Ketapang selama arus mudik dan arus balik perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.

Jika aktivitas penyeberangan padat, maksimal akan ada 32 dari total 48 unit kapal yang beroperasi.

Kemudian juga akan melakukan pemangkasan waktu bongkar muat menjadi hanya 30 menit saja.

Menurut General Manajer ASDP Cabang Ketapang, Muhammad Yasin, pihaknya telah mempersiapkan operasional penyeberangan sejak jauh-jauh hari untuk menyambut perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 mendatang.

Baca juga: CEGAH Aksi Terorisme! Pintu Masuk Mako Polres Jembrana dan Pelabuhan Gilimanuk Diperketat!

Saat ini, pihaknya menyiapkan 48 armada dengan pola operasi 28 kapal.

Jumlah tersebut sudah berimbang dengan jumlah pengguna jasa pelabuhan saat ini.

"Kita sudah mempersiapkan operasional penyeberangan untuk Natal dan Tahun Baru. Baik itu sisi darat maupun armada," sebutnya.

Yasin melanjutkan, jika nanti ada permintaan yang lebih, akan dilakukan penambahan jumlah armada yang beroperasi.

Intinya adalah agar penyeberangan berlangsung efektif, lancar, aman dan tertib.

Jika normal, jumlah trip sebanyak 214 per sisi per hari. Jika aktivitas padat, trip praktis meningkat.

"Begitu angkutan penyeberangan jumlahnya membludak dan menyebabkan antrian tentunya akan ditambah," katanya.

"Jika saat ini normalnya 28 kapal yang beroperasi. Jika tambah satu dermaga satu kapal, mungkin bisa 32 kapal beroperasi," sebutnya.

Bagaimana dengan waktu bongkar muat? Yasin menyebutkan untuk sementara akan memberlakukan pola normal.

Namun, ketika nantinya aktivitas jauh lebih padat tentunya akan dikurangi.

Jika normalnya 45 menit, mungkin akan dikurangi menjadi sekitar 30 menit.

"Jika padat kita upayakan dikurangi (waktu bongkar muat)," tandasnya.

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved