Berita Bali

Pengamanan Liburan Natal dan Tahun Baru di Bali, Arus Balik Libur Jadi Prioritas

Operasi Lilin Agung 2022, serangkaian kegiatan selama libur Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

ist
Suasana apel gelar pasukan Operasi Lilin Agung 2022 di halaman Makopolres Jembrana, Kamis 22 Desember 2022 - Pengamanan Liburan Natal dan Tahun Baru di Bali, Arus Balik Libur Jadi Prioritas 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Ratusan personel gabungan dari Polri, TNI, pecalang hingga intansi terkait di Jembrana mengikuti gelar pasukan Operasi Lilin Agung 2022, di halaman Mapolres Jembrana, Bali, Kamis 22 Desember 2022.

Operasi ini digelar untuk mengamankan serangkaian kegiatan selama libur Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Total ada 166 anggota Polri yang akan dikerahkan selama operasi ini.

Operasi ini dilaksanakan mulai Jumat 23 Desember 2022 hingga Senin 2 Januari 2023.

Baca juga: Pesta Kembang Api di Kuta Bali Bakal Meriah, Pergantian Tahun Dimeriahkan Musisi Lokal dan DJ

Arus balik dari momen Nataru ini akan menjadi perhatian petugas.

Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana menyebutkan, selain melakukan pengamanan di objek-objek vital seperti Pelabuhan Gilimanuk, tempat ibadah Gereja, dan jalur nasional Denpasar-Gilimanuk, juga melakukan pengamanan kegiatan perayaan tahun baru yang dipusatkan di Sirkuit All in One Pengambengan, Kecamatan Negara.

Kemudian juga menyiapkan pola pengaturan arus lalu lintas selama arus mudik dan arus balik momen akhir tahun ini.

"Kita sudah siapkan pola pengamanan serta pengaturan arus lalu lintas. Jadi nanti arus balik dari momen Nataru ini yang menjadi perhatian. Karena ini nanti waktunya mungkin berbarengan," kata AKBP Juliana didampingi Dandim 1617/Jembrana, Letkol Inf Teguh Dwi Raharja dan Bupati Jembrana, I Nengah Tamba seusai apel gelar pasukan.

Menurut dia, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan ASDP Gilimanuk untuk menyiapkan pengelolaan sistem tiketing.

Sebab, nantinya diprediksi akan menimbulkan kemacetan arau antrean saat pembelian tiket.

"Penyeberangan atau kapal nanti akan menjadi kuncinya. Transportasi harus dipersiapkan dengan baik, dan pihak ASDP sudah menyiapkan itu (penambahan)," tegasnya.

Disinggung mengenai pengamanan untuk warga atau wisatawan yang akan ke Bali, Kapolres menekankan pemeriksaan ketat terhadap barang, orang dan kendaraan terus dilakukan sebagai antisipasi adanya barang berbahaya.

Sejumlah alat seperti metal detector dan mirror detector juga disiapkan untuk pemeriksaan.

Kemudian juga menyiapkan gerai vaksinasi bagi warga.

"Nanti juga akan melibatkan anjing pelacak atau K9," tegasnya.

Mengenai adanya pembatasan operasional truk barang berukuran besar, mantan Koorspripim Polda Bali ini mengatakan, sudah mulai sosialiasi ke masyarakat.

Sebab, ada waktu-waktu tertentu yang boleh dilalui oleh angkutan berat.

Kerjasama seluruh pihak sangat diharapkan agar bisa melancarkan arus mobilitas.

"Kita intensifkan untuk imbauan dulu. Kita juga berkoordinasi dengan wilayah lain seperti Denpasar, Badung, dan Tabanan sehingga bisa mengurangi penumpukan kendaraan di ujung barat Pulau Bali agar jangan sampai semua kendaraan di Jembrana saja," tandasnya.

ASDP Cabang Ketapang telah mempersiapkan operasional penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Ketapang selama arus mudik dan arus balik Nataru.

Jika aktivitas penyeberangan padat, maksimal akan ada 32 dari total 48 unit kapal yang beroperasi.

Pengelola juga akan memangkas waktu bongkar muat menjadi hanya 30 menit.

General Manajer ASDP Cabang Ketapang, Muhammad Yasin mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan operasional penyeberangan sejak jauh-jauh hari untuk menyambut Nataru.

Saat ini, pihaknya menyiapkan 48 armada dengan pola operasi 28 kapal.

Jumlah tersebut sudah berimbang dengan jumlah pengguna jasa pelabuhan saat ini.

"Kita sudah mempersiapkan operasional penyeberangan untuk Natal dan Tahun Baru. Baik itu sisi darat maupun armada," sebutnya.

Yasin melanjutkan, jika nanti ada permintaan yang lebih, akan ditambah armada yang beroperasi. Intinya adalah agar penyeberangan berlangsung efektif, lancar, aman dan tertib.

Jika normal, jumlah trip 214 per sisi per hari. Jika aktivitas padat, trip praktis meningkat.

"Begitu angkutan penyeberangan jumlahnya membludak dan menyebabkan antrean, tentunya akan ditambah. Jika saat ini normalnya 28 kapal yang beroperasi. Jika tambah satu dermaga satu kapal, mungkin bisa 32 kapal beroperasi," sebutnya.

Terkait waktu bongkar muat, Yasin menyebutkan, sementara akan memberlakukan pola normal.

Namun, ketika nantinya aktivitas jauh lebih padat tentunya akan dikurangi.

Jika normalnya 45 menit, mungkin akan dikurangi menjadi sekitar 30 menit.

Sementara itu, Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra menyebutkan, 3.425 personel gabungan akan bersinergi guna mengamankan Nataru.

Hal itu dikatakan Kapolda saat ditemui awak media usai acara Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Agung 2022 di Lapangan Bajra Sandhi, Denpasar, Kamis 22 Desember 2022.

“Kekuatan personel yang kita libatkan pada kegiatan operasi kali ini adalah 3.425 orang. Terdiri dari anggota Polri 1.891 dan dari unsur instansi terkait lainnya sejumlah 1.534,” kata Kapolda Bali.

Personel gabungan tersebut berasal dari 20 instansi, yakni Polri, TNI, Dinas Perhubungan, BPBD, dan lain-lain.

“Ini (Operasi Lilin Agung 2022) terdiri dari 20 instansi, baik itu TNI maupun dari rekan-rekan lain dari Dishub, Linmas, dari BPBD, dari Basarnas dan lain-lain. Jadi kurang lebih ada 20 instansi yang terlibat dalam pengamanan ini bersama dengan kita dari unsur Kepolisian,” tambah Kapolda Bali.

Pada operasi yang diberi sandi Lilin Agung 2022 ini akan dilakukan pengamanan 480 titik yang tersebar di seluruh Bali, di antaranya gereja, dan sejumlah objek vital lainnya.

Pengamanan di 480 titik itu dilakukan melalui pos-pos yang telah dirancang kepolisian yang bekerja sama dengan instansi lainnya.

Pos tersebut, terdiri dari 23 pos pengamanan, 13 pos pelayanan, dan 5 pos terpadu.

Kapolda menuturkan, setiap kegiatan perayaan malam tahun baru yang mengundang banyak orang, diharapkan untuk mengajukan izin ke Polda Bali.

Nantinya permohonan izin tersebut akan diasesmen oleh Polda Bali soal teknis penyelenggaraan.

“Jadi setiap penyelenggara kegiatan harus izin. Ya tadi sudah disampaikan, dalam rangka kegiatan malam tahun baru yang tentunya akan mengundang banyak orang. Yang sudah melapor kita adalah asesmen dan arahan-arahan bagaimana titik masuknya, bagaimana harus ada pos pengamanan. Kita tidak menginginkan adanya kerumunan yang mengakibatkan adanya korban jiwa,” tegas Kapolda Bali.

Jenderal bintang 2 itu mengaku tak kaku soal aturan kapasitas pengunjung, hingga pembatasan waktu kegiatan.

Kapolda menjelaskan, kapasitas pengunjung maupun waktu kegiatan dapat disesuaikan dengan jumlah personel yang dibutuhkan.

Hal tersebut dilakukan guna menjaga kondusivitas acara dan penumpukan arus balik pasca kegiatan berakhir.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, penyelenggara acara yang mengajukan izin ke Polda Bali mencapai 39 pemohon.

Pengajuan izin tersebut didominasi oleh beach club yang berlokasi di Kabupaten Badung.

Satake Bayu mengatakan, jumlah pengajuan izin tersebut bisa bertambah beberapa waktu ke depan. (mpa/mah)

Nataru Berpotensi Diguyur Hujan

WILAYAH Bali tak henti-hentinya diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, sejak Rabu 21 Desember 2022 hingga Kamis 22 Desember 2022.

Turunnya hujan juga disertai dengan kilat atau petir serta angin yang bertiup cukup kencang.

Diketahui hujan yang turun memang karena saat ini adalah musim penghujan.

"Jadi memang kalau dari pantauan pengamatan kami dengan berbagai alat memang menunjukkan bahwa khususnya kemarin memang terjadi hujan. Untuk penyebabnya sendiri sejak kemarin hingga saat ini karena di wilayah Bali masih dalam periode musim penghujan," kata prakirawan BMKG Bali Putu Agus Dedi Permana saat dihubungi oleh Tribun Bali, Kamis.

Agus Dedi menjelaskan, untuk wilayah Bali saat ini terdapat labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif di wilayah Bali.

Selain itu, Bali tengah menjadi daerah pertemuan angin yang mendukung pertemuan awan-awan hujan.

Kemudian juga adanya pengaruh dari meningkatnya intensitas ruakan dingin Asia yang bisa meningkatkan kecepatan angin dan potensi hujan di sekitar wilayah Jawa Bali dan Nusa tenggara.

Ada juga indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di wilayah perairan selatan Indonesia.

Beberapa hal di atas inilah yang memicu tumbuhnya awan-awan hujan dan peningkatan kecepatan angin serta peningkatan tinggi gelombang laut. Kondisi ini akan terjadi di wilayah Bali khususnya wilayah perairan selatan yang berpotensi berdampak pada wilayah Bali selatan.

Diperkirakan, hal ini akan terjadi hingga dua hari ke depan.

Agus Dedi sendiri menuturkan Bali akan mencapai puncak musim penghujan secara umum pada Januari.

"Hingga bulan Januari mendatang kemungkinan hujan masih akan terjadi. Namun perlu diingat bukan berarti akan terjadi di setiap harinya, tetapi mungkin ada jeda," tambah Agus Dedi.

Terkait dengan menyambut Natal dan Tahun Baru, Agus Dedi mengatakan kemungkinan akan turun hujan.

Walaupun demikian, untuk prakiraan lebih akurat akan selalu di-update oleh pihak BMKG Bali setiap harinya berdasarkan model terbaru.

BMKG Bali mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati akan dampak yang ditimbulkan dari fenomena cuaca saat ini.

Termasuk juga yang melakukan aktivitas di wilayah perairan untuk waspada akan tingginya gelombang laut dan angin kencang. (yun)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved