Galungan dan Kuningan 2023
Ada 12.163 Ekor, Stok Babi di Tabanan, Bali Aman Jelang Galungan dan Kuningan 2023
Ada 12.163 ekor, stok babi di Tabanan jelang perayaan Hari Raya Umat Hindu Bali Galungan dan Kuningan, dipastikan aman.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Stok babi di Tabanan jelang perayaan Hari Raya Umat Hindu Bali Galungan dan Kuningan, dipastikan aman.
Stok babi di Tabanan mencapai sekitar 12.163 ekor. Belasan ribu ekor babi itu tersebar di beberapa Kecamatan di Kabupaten Tabanan.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Tabanan I Gede Eka Parta Ariana mengatakan, untuk populasi babi di Tabanan sejatinya ada sekitar 37.792 ekor. Yang tersebar di sepuluh Kecamatan.
Namun, untuk ketersediaan untuk Galungan dan Kuningan sekitar 12.163 ekor.
Sedangkan untuk kebutuhan Galungan dan Kuningan ada hanya sebesar 6.026 ekor.
Sehingga untuk estimasi pemotongan ada sekitar 5.054 ekor.
“Untuk Galungan dan Kuningan stok babi di Tabanan aman,” ucapnya, Minggu 25 Desember 2022.
Dari data yang dihimpun, populasi babi di Tabanan sendiri di Kecamatan Pupuan hingga Kediri sekitar 1.300 hingga 10 ribu ekor.
Dan tiga paling terbesar untuk populasi ialah di Kecamatan Baturiti 10.715 ekor.
Baca juga: Jelang Galungan, 60 Tim Kesehatan Hewan Akan Diturunkan Untuk Melakukan Pemeriksaan Babi
Kemudian, di Kecamatan 4.725 dan Kecamatan Selemadeg 3.572 ekor babi.
Sedangkan untuk kebutuhan bani di tiap Kecamatan sekitar 400 ekor lebih hingga 1.000 ekor lebih.
Dan tiga Kecamatan teratas paling banyak membutuhkan babi ialah di Kecamatan Penebel 1.355 ekor, Baturiti 888 ekor dan Marga 802 ekor.
Secara keseluruhan kebutuhan Babi di Tabanan ialah 5.026 ekor.
Kemudian, untuk ketersediaan babi secara keseluruhan ialah 12.163 ekor.
Dan untuk ketersediaan paling besar ialah di tiga Kecamatan, yakni Penebel 2.865 ekor, Baturiti 1.750 ekor dan Selemadeg 1.562 ekor.
Dan estimasi pemotongan sendiri, ialah akan ada sebanyak 5.054 ekor, dimana tiga Kecamatan paling banyak melakukan pemotongan ialah Penebel 867 ekor, Marga 717 ekor dan Pupuan 673 ekor.
Eka Parta menegaskan stok babi untuk Galungan Kuningan yang masih aman, meskipun menyangkut dengan pengawasan harga tidak bisa diintervensi karena sudah hukum pasar.
Kalau stok cukup, biasanya untuk harga tidak naik.
Baca juga: 6.200 Ekor Babi Siap Dipotong Untuk Hari Raya Galungan, Disperpa Sebut Sudah Melebihi Kebutuhan
Dan estimasi untuk harga babi per kilogramnya ialah sekitar Rp 40.000.
“Biasanya kalau stok aman. Harga tidak akan naik,” ungkapnya.
Sedangkan untuk menjamin babi layak konsumsi, sambungnya, pihaknya mulai pekan depan akan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan.
Dimana, petugas kesehatan hewan akan melakukan pemeriksaan luar saja.
Misalnya pemeriksaan kaki dan moncong babi.
Pemeriksaan dilakuka untuk menjamin kesehatan dan layak konsumsi bagi masayarakat.
“Kami akan melakukan pemeriksaan Minggu depan. Pemeriksaan fisik,” jelasnya.
Di sisi lain, menjelang Galungan dan Kuningan 2023 mendatang, ada selebaran terkait penetapan harga babi di Desa Bongan Kecamatan Tabanan.
Dimana perangkat desa adat si sana akan menetapkan harga babi di angka Rp 40 ribu.
Baca juga: Jelang Hari Raya Galungan, Harga Daging Babi Kian Merangkak Naik di Jembrana
Perbekel Desa Bongan I Ketut Sukarta mengatakan, bahwa kesepakatan harga di angka Rp 40 ribu sendiri adalah upaya pihak desa adat dan desa dinas supaya mencegah adanya perselisihan di masyarakat.
Pihaknya, sudah melakukan survei ke lapangan untuk harga babi yang berlaku sekarang, ialah dikisaran Rp 38.000 per kilogram.
Dengan kondisi itulah maka disepakati harga di angka Rp 40.000.
Pihaknya berharap memang masyarakat menaati kesepakatan ini, supaya tidak terjadi perselisihan
“Kami belum menetapkan sanksi. Paling kalau ada yang melanggar kita tegur saja. Kesepakatan juga sudah kami sebar,” bebernya. (ang).