Berita Badung
Jelang Galungan, 60 Tim Kesehatan Hewan Akan Diturunkan Untuk Melakukan Pemeriksaan Babi
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung (Dispertan) Badung akan menurunkan tim kesehatan.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM. MANGUPURA - Untuk memastikan kesehatan hewan khususnya babi yang akan di potong jelang hari raya Galungan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung (Dispertan) Badung akan menurunkan tim kesehatan.
Dispertan akan menerjunkan 60 anggota tim yang terdiri dari dokter hewan, fungsional veteriner dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Udayana.
Kegiatan pemeriksaan babi memang menjadi kegiatan rutin.
Baca juga: 6.200 Ekor Babi Siap Dipotong Untuk Hari Raya Galungan, Disperpa Sebut Sudah Melebihi Kebutuhan
Namun kali ini pihaknya tidak menginginkan daging yang dikonsumsi masyarakat tidak baik.
Mengingat pada Galungan kali ini disinyalir banyak babi yang dipotong, seiring bertumbuhnya perekonomian di Bali khususnya Badung.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Wayan Wijana mengatakan, pemeriksaan terhadap ternak babi akan dilakukan secara maraton.
Upaya ini untuk memastikan babi aman untuk dikonsumsi.
"Jadi kita pastikan, babi yang dipotong tidak terkena sakit. Sehingga rutin akan kita lakukan pemeriksaan," jelasnya, Kamis 22 Deswmber 2022.
Pada pemeriksaan babi tersebut, pihaknya akan menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan ante mortem dan post mortem, mulai tanggal 30 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023.
Bahkan pihaknya sudah menyiapkan 60 anggota tim yang terdiri dari dokter hewan, fungsional veteriner dan mahasiswa Fakultas Kedokteran.
"Jumlah anggota yang kita kerahkan kali ini cukup banyak, mengingat dengan kondisi saat ini kemungkinan banyak babi yang dipotong," ungkap Wayan Wijana.
Menurutnya, pemeriksaan dilakukan pada bagian organ dalam hewan. Seperti hati, limpa, dan paru.
Jika tidak ditemukan penyakit, maka daging babi tersebut layak untuk dikonsumsi.
"Kegiatan ini rutin dilaksanakan. Kami berharap daging yang dikonsumsi masyarakat Badung aman. Sehingga tidak terserang penyakit usai mengonsumsi daging babi tersebut," harapnya.
Terkait stok ternak babi, mantan Kabag Organisasi dan Tata Laksana Setda Badung menyebutkan jumlah populasi babi di Badung saat ini 24.082 ekor, sedangkan kebutuhan untuk hari raya ini tidak lebih dari 2.000 ekor.
"Kami rasa stok yang tersedia akan mengcover seluruh permintaan babi. Untuk pemeriksaan petugas akan disebar ke semua Kecamatan untuk pemeriksaan," ujarnya. (*)
Kumpulan Artikel Badung