Puting Beliung di Bali

Musibah Angin Puting Beliung Terjadi Dalam Hitungan Detik, Ini Kesaksikan Korban Kadek Tika!

Warga Banjar Babakan Sari, Desa Sumerta Kelod, Denpasar, diterpa musibah angin puting beliung.

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Yunia/Tribun Bali
Penyerahan bantuan terpaulin kepada korban terdampak angin puting beliung di Banjar Babakan Sari, Desa Sumerta Kelod, Denpasar sebagai shelter darurat. 

TRIBUN-BALI.COM - Warga Banjar Babakan Sari, Desa Sumerta Kelod, Denpasar, diterpa musibah angin puting beliung.

Kejadian angin puting beliung ini terjadi, pada Minggu, 25 Desember 2022 sekitar pukul 11.30 WITA.

Peristiwa angin puting beliung ini, kemudian mengakibatkan 2 rumah di daerah tersebut rusak berat.

Lalu 3 rumah rusak sedang, dan 11 rumah rusak ringan.

Terpantau oleh Tribun Bali, dalam wilayah tersebut ada rumah yang keseluruhan atapnya sudah hancur dan roboh.

Baca juga: Hujan dan Angin Kencang Terus, Tembok Pura Jagad Sidhakarya Longsor, Jro Mangku Guru: Sempat Curiga

Baca juga: BREAKING NEWS! Angin Puting Baliung Hantam Rumah Warga di Sumerta Kelod Denpasar, 18 Rumah Rusak

Penyerahan bantuan terpaulin kepada korban terdampak angin puting beliung di Banjar Babakan Sari, Desa Sumerta Kelod, Denpasar sebagai shelter darurat.
Penyerahan bantuan terpaulin kepada korban terdampak angin puting beliung di Banjar Babakan Sari, Desa Sumerta Kelod, Denpasar sebagai shelter darurat. (Yunia/Tribun Bali)

Barang-barangnya pun basah kuyup akibat hujan yang turun saat itu.

Pemilik rumah tersebut adalah Kadek Tika, yang tinggal bersama istri dan kedua anaknya serta menjadi korban dengan dampak terparah.

Kadek Tika mengatakan saat kejadian angin puting beliung itu, ia sedang mencuci pakaian di luar rumah.

Istrinya sedang bekerja menjaga toko, dan kedua anaknya sedang menonton film di dalam kamar.

Kejadian angin puting beliung itu, dikatakannya terjadi begitu cepat dan membuat semua seketika hancur berantakan.

“Siang itu ada kami bertiga di rumah, cuaca sedang hujan juga angin kencang.

Tapi tiba-tiba saya dengar bunyi angin gemuruh dari belakang rumah, dan dalam hitungan detik semua sudah begini,” kata Kadek Tika.

Penyerahan bantuan kepada warga Banjar Babakan Sari, Desa Sumerta Kelod, Denpasar, diterpa musibah angin puting beliung.
Penyerahan bantuan kepada warga Banjar Babakan Sari, Desa Sumerta Kelod, Denpasar, diterpa musibah angin puting beliung. (Yunia/Tribun Bali)

Setelah mendengar bunyi gemuruh angin, mereka bertiga seketika panik.

Anaknya yang pertama langsung berlari keluar, sementara Kadek Tika bergegas ke dalam rumah untuk menyelamatkan anaknya.

Sayangnya, sebuah batako sudah lebih dulu jatuh dan menimpa anak keduanya yang berusia empat tahun tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved