Puting Beliung di Bali
Cuaca Ekstrem di Bali, Puting Beliung Hantam 18 Rumah Warga, Kadek Tika Dengar Angin Bergemuruh
musibah angin puting beliung di Denpasar, Bali, 3 rumah rusak berat, 4 rumah rusak sedang, dan 11 rumah rusak ringan.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Sayangnya, sebuah batako sudah lebih dulu jatuh dan menimpa anak keduanya yang berusia empat tahun tersebut. Anaknya pun mengalami luka.
“Anak saya luka di wajah bagian kirinya dan berdarah. Mungkin kena batako karena di dalam kan banyak batako yang roboh,” tambahnya.
Angin yang berasal dari selatan itu kemudian bergerak ke arah utara.
Saat itulah Kadek Tika melihat angin dengan jelas berwarna hitam dengan pusaran angin yang cukup besar.
Angin itu tepat lewat di atas rumah Kadek Tika dan tetangga sebelah kanannya.
Beberapa rumah warga lain juga terdampak hanya saja tidak separah miliknya.
Pasca kejadian, anaknya menerima penanganan dari PSC BPBD Kota Denpasar.
Saat ini, Kadek Tika sedang berusaha untuk memperbaiki rumahnya agar bisa segera ditempati.
Upaya ini dibantu dengan bantuan terpal dari PMI Kota Denpasar yang juga diberikan kepada 19 KK terdampak lainnya.
Untuk sementara waktu, mereka akan mengungsi di rumah tetangganya. Sedangkan anaknya dititipkan ke rumah neneknya yang berada di Renon, Denpasar.
Tidak Mengungsi
PMI Kota Denpasar dan BPDB Kota Denpasar langsung turun ke lapangan saat mendapat kaporan dari warga terjadinya bencana angin putting beliung di Sumerta Kelod ini.
PMI Kota Denpasar kemudian melakukan assessment di lokasi kejadian.
“Kami dihubungi oleh salah satu warga yang kebetulan juga merupakan relawan PMI. Kami berkoordinasi dengan BPBD Kota Denpasar melalui PSC-nya,” kata I Putu Agus Mahendra selaku Kepala Bidang Penanggulangan Bencana PMI Kota Denpasar.
Selama kurang lebih satu jam, PMI Kota Denpasar melakukan assessment di lokasi.