WNA Terseret Ombak

Usai Selamatkan Dua Bule, Niliash Justru Hilang Terseret Arus di Diamond Beach Nusa Penida Bali

Kecelakaan yang dialami wisatawan kembali terjadi di Nusa Penida. Kini dialami Niliash (24), seorang warga negara asing (WNA) Malaysia.

Istimewa
Posisi korban tergulung arus Niliash (dalam garis lingkar) yang sempat direkam oleh seorang pekerja proyek di Diamond Beach, Desa Pejukutan, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Selasa 27 Desember 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Kecelakaan yang dialami wisatawan kembali terjadi di Nusa Penida.

Kini dialami Niliash (24), seorang warga negara asing (WNA) Malaysia.

Ia hanyut dan tenggelam saat berusaha menyelamatkan dua orang wisatawan lainnya yang terbawa arus di Diamond Beach, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.

Baca juga: Aktivitas Penyebrangan ke Nusa Penida, Bali Mulai Meningkat 20 Persen Jelang Tahun Baru 2023


Hingga Selasa 27 Desember 2022 sore, korban hilang belum berhasil ditemukan.


Kasi Humas Polres Klungkung Iptu Agus Widiono menjelaskan, korban bersama rekannya melakukan aktivitas wisata di Diamond Beach, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Selasa (27/12) sekitar pukul 13.25 Wita.


"Korban berenang di laut, sementara temannya hanya duduk-duduk di pantai," ungkap Agus Widiono, Selasa (27/12) malam.

Baca juga: Jelang Libur Nataru, Dinas Pariwisata Perketat Pengawasan Pos Retribusi di Nusa Penida


Lalu tiba-tiba datang ombak besar yang menyeret 2 wisatawan lain yang saat itu juga berenang di Diamond Beach.

Korban yang saat itu berada di laut, berusaha mendekati wisatawan lainnya yang meminta tolong tersebut.


Akhirnya dua wisatawan asing yang sebelumnya meminta tolong, berhasil berenang ke pesisir.

Sementara korban yang berada di tengah laut, kesulitan untuk mencapai ke pesisir karena kondisi ombak dan arus yang kuat.

Baca juga: Breaking News! Hendak Selamatkan Bule, WNA Malaysia Terseret Arus dan Hilang di Diamond Beach!


"Korban sempat meminta tolong wisatawan lainnya. Tapi mereka tidak bisa menggapai posisi korban karena arus laut yang kuat," ungkap Agus Widiono.


Korban pun lalu terbawa arus laut dan hilang.

Ketika kejadian itu, seorang mandor proyek yang berada di darat sempat melihat korban tenggelam dan tergulung ombak.

Bahkan ia sempat mevideokan saat korban tenggelam, dan tubuhnya terbawa arus laut.

Baca juga: Wisatawan Hongkong Terkilir di Tebing Curam, Petugas Basarnas Bali Turun ke Pantai Diamond


"Setelah tubuh korban tidak terlihat, saksi melaporkan kejadian ini ke penjaga di Destinasi Diamond Beach," jelasnya.


Proses pencarian terhadap korban dilakukan Tim SAR gabungan, Selasa (27/12) sore. Tim yang terdiri dari Basarnas, Kepolisian dan BPBD Klungkung sempat melakukan pencarian, di titik lokasi hilangnya korban.


Namun sekitar pukul 18.00 Wita, cuaca tidak mendukung. Kondisi ombak tinggi dan mendung membuat pencaharian korban dihentikan, dan rencananya dilanjutkan, Rabu 28 Desember 2022. (*)

 

 

Berita lainnya di Berita Klungkung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved