Berita Gianyar
Warga Gianyar Bali Dominasi Kerja ke Luar Negeri Jadi Terapis SPA, Simak Alasannya Berikut Ini!
Sepanjang 2022 ini, sebanyak 1.092 orang warga di Kabupaten Gianyar, Bali, menggantungkan hidupnya di negeri orang.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sepanjang 2022 ini, sebanyak 1.092 orang warga di Kabupaten Gianyar, Bali, menggantungkan hidupnya di negeri orang.
Sebagian besar bekerja di Turki, sebagai terapis spa.
Dari tujuh kecamatan yang ada di 'gumi seni' ini, Kecamatan Gianyar yang paling banyak warganya bekerja ke luar negeri.
Hal tersebut sesuai data Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gianyar.

Kepala Disnaker Gianyar, Ida Ayu Ketut Surya Adnyani Mahayastra, Kamis 29 Desember 2022 membenarkan hal tersebut.
Kata dia, dari 1.092 orang yang bekerja di luar negeri, mereka berasal dari semua kecamatan.
Rianciannya, Ubud 128 orang, Tegalalang 86 orang, Blahbatuh 216 orang, Sukawati 154 orang, Gianyar 242 orang, Tampaksiring 148 orang dan Kecamatan Payangan dengan 117 orang.
"Dengan total 242 orang itu, Kecamatan Gianyar mendominasi. Padahak tahun 2021, yang mendominasi adalah Blahbatuh," ujar istri Bupati Gianyar, Made Mahayastra itu.
Terkait jenis kelamin yang bekerja keluar negeri ini, kata Dayu Surya, mereka didominasi laki-laku, yakni sebanyak 594 orang.
"Keseluruhan PMI asal Gianyar ini berjumlah 1.092 orang dengan lakinya 594 dan perempuan 495," ujarnya.

Adapun negara yang menjadi tujuan pekerja migran ini masih didominasi Turki, sebanyak 35 persen.
Sedangkan tujuan kedua adalah Italia, diikuti Malvides, Jepang, Qatar dan Kuwait.
Sedangkan tujuan lainnya adalah Amerika, Eropa dan sebagian kecil ke Afrika.
Menurut Dayu Surya, pekerjaan yang diambil warga Gianyar ke Turki adalah terapis spa.
"PMI yang ke Turki sebagian besar sebagai pekerja spa and therapist, sedangkan PMI lain ada di pesiar atau bekerja di darat sebagai pelayan toko, perkebunan atau pekerjaan lain," tambahnya.