BPBD Tabanan Siagakan 34 Personel Sigap Bencana Malam Pergantian Tahun Baru 2023

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Malam pergantian tahun baru 2022-2023 sebentar lagi akan diperingati masyarakat.

Di sisi lain, cuaca ekstrem masih melanda Tabanan dengan berbagai kejadian pohon tumbang.

Baru-baru ini pohon tumbang terjadi di jalur Denpasar-Singaraja, hingga menimpa mobil pribadi milik pengguna jalan.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan, Putu Trisna Widyatmika mengatakan, bahwa antisipasi berupa pantauan pribadi masyarakat terhadap prediksi cuaca sangat diperlukan.

Terutama, masyarakat yang berada di daerah pegunungan mengikuti prediksi cuaca dari BMKG.

Bagi pengendara motor dan mobil, juga diharapkan agar tidak berteduh di bawah pohon.

Titik rawan sendiri, berada di jalur DenpasaraGilimanuk dan jalur Denpasar-Singaraja.

Di sana artinya untuk pohon perindang dua jalur itu cukup banyak. Meskipun, tidak setiap hari terjadi pohon tumbang namun memang perlu kewaspadaan.

“Kami siagakan sekitar 34 personel keseluruhan untuk sigap dalam tanggap bencana di Tabanan,” ucapnya Kamis 29 Desember 2022.

Baca juga: Pohon Tumbang Jenis Trembesi Timpa Mobil di Perean Tabanan, Bali Sebabkan Macet Hingga 1,5 Jam

Dijelaskannya bahwa penyiagaan personel sendiri, per hari jumlahnya sekitar delapan orang yang piket.

Itu untuk pengamanan juga jelang pergantian tahun baru. Itu pun terbagi untuk empat di pos Adipura dan empat di lapangan.

Sehingga memang empat personel itu, juga untuk menjaga ketika memang ada laporan bencana dari masyarakat.

Namun, dari jumlah personel TRC sendiri ada sekitar 34 personel. Masing-masing regu ada delapan hingga sepuluh.

“Rencana tahun depan diusulkan sepuluh setiap tim. Yang on time setiap hari ada delapan saat ini. Kami usulkan, dan sedang menunggu sesuai arahan untuk penambahan personel itu,” ungkapnya.

Trisna menyebut, selain personel untuk alat-alat semua mulai senso dan sebagainya sudah siap.

Antisipasi kebencian itu sudah dilakukan sejak dini. Misalnya saja untuk senso, pihaknya ada delapan unit.

Mulai dari yang besar tiga unit, senso ukuran menegah empat dan senso ukuran kecil satu unit.

“Bahkan tiap hari diperbaiki. Kebetulan staf di kami ada yang bisa memperbaiki. Jadi mulai membersihkan dan merawat dilakukan,” paparnya.

Baca juga: 28 Ribu Orang Bertolak ke Luar Bali, Arus Balik Lewat Pelabuhan Gilimanuk Mulai Padat

Selain senso, sambungnya, BPBD Tabanan juga memiliki alat lain.

Misalnya, alat kebencanaan berupa serok untuk longsor dan cangkul serta alat sedot air.

Semua disiapkan untuk kesigapan kebencanaan.

Khusus untuk pompa air atau sedot air, pihaknya memiliki sekitar tiga unit.

“Nanti kalau kekurangan akan koordinasi dengan PU. Ketika memang hujan yang relatif besar, maka kami meminjam ke PU,” bebernya.

Untuk diketahui, BPBD Tabanan melakukan evakuasi dan pembersihan pohon tumbang jenis trembesi yang berada di pinggir jalan Denpasar-Gilimanuk, yang masuk dalam jalan utama Banjar Selat Desa Perean Kecamatan Baturiti, Tabanan.

Dimana pohon tumbang itu menimpa sebuah mobil.

Akibat kejadian, mobil rusak parah, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Kejadian tepat di depan pom bensin Perean itu pun sempat menyebabkan kemacetan.

Kejadian pohon tumbang itu terjadi sekira pukul 09.15 Wita dan dilakukan penanganan sekurang lebih pukul 09.45 Wita, Rabu 28 Desember 2022 pagi kemarin.

BPBD Tabanan pun menerjunkan sedikitnya empat tim atau satu regu TRC untuk pengananan.

Selain BPBD Satuan Lalu Lintas Tabanan, juga terjun untuk mengatur lalu lintas dan pengalihan arus.

Sebab, pohon tumbang jenis Trembesi, yang diperkirakan berdiameter sekitar 70 centimeter, membuat kemacetan 1,5 jam.

Pohon menimpa mobil milik Budi Handoyo, asal Desa Banyuasri Buleleng.

Korban selamat namun kendaraan mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon.

Evakusi pohon dilakukan oleh BPBD Tabanan dan DKP Tabanan dibantu Kepolisian mulai pukul 09.20 Wita.

Arus lalu lintas oleh Satlantas Polres Tabanan dialihakn ke jalur atau jalan Kabupaten di Desa Perean Kangin. (ang).