Angin Kencang di Bali
Ombak Tinggi Hantam Boat Cepat di Perairan Nusa Lembongan Hingga Kaca Pecah, 6 Wisatawan Luka-luka
Ombak tinggi hantam boat cepat di perairan Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Bali hingga kaca pecah, 6 orang wisatawan luka-luka.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Kartika Viktriani
SEMARAPURA,TRIBUN-BALI.COM - Boat cepat yang mengangkut wisatawan, dihantam gelombang tinggi hingga kacanya pecah di Perairan Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali pada Senin 2 Januari 2023.
Peristiwa ini membuat 6 orang wisatawan mengalami luka-luka.
Kasi Humas Polres Klungkung, Iptu Agus Widiono mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.15 Wita.
Boat cepat The Tanis Ranger yang mengangkut wisatawan hendak bertolak dari Pelabuhan Tanjung Sanghyang, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida menuju ke Pelabuhan Sanur.
Tidak jauh dari Pelabuhan Tanjung Sanghyang, angin berhembus kencang disertai ombak tinggi.
Ombak tinggi di tengah laut, sampai menghantam bagian depan boat cepat tersebut sebanyak dua kali.
Saking kerasnya hantaman ombak, sampai kaca bagian depan dari boat cepat tersebut pecah.
"Boat celat itu dua kali dihantam ombak, kacanya pada bagian depannya sampai pecah," jelas Agus Widiono.
Para penumpang, khususnya yang berada dua kursi dari depan sampai terkena pecahan kaca hingga luka-luka.
Baca juga: Ombak Tinggi Persulit Pencarian WNA Malaysia yang Terseret Arus di Diamond Beach Nusa Penida Bali
Suasana kian mencekam, karena para penumpang boat histeris setelah hantaman ombak keras tersebut.
Setidaknya ada 6 wisatawan yang mangalami luka-luka dari kejadian itu. Terdiri dari seorang Warga Negara Indonesia, dua wisatawan asal Rusia, seorang wisatawan asal Australia, seorang wisatawan asal Belanda, dan seorang wisatawan asal India.
Karena situasi angin kencang dan gelombang yang cukup tinggi, kapten boat memutuskan untuk kembali ke Pelabuhan Tanjung Sanghyang demi keselamatan para penumpang.
"Penumpang yang terluka sempat dibawa ke klinik untuk dapatkan penanganan medis," jelas Agus Widiono. (mit)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.