Perempuan Tewas di Kamar Kos

UPDATE - Sebelum Ditemukan Terbunuh di Kamar Kosnya, AS Sempat Minta Maaf Kepada Keluarga di Batam

Kasus pembunuhan sekaligus perampokan yang dialami seorang wanita berinisial AS asal Batam hingga kini belum menemukan titik terang.

Penulis: Putu Honey Dharma Putri W | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun-Bali.com / Putu Honey Dharma Putri W
Lokasi TKP penemuan jenazah perempuan berinisial AS (26) yang tewas dengan terikat kabel rol di lehernya di kamar kos di Denpasar pada Sabtu, 31 Desember 2022 pukul 19.30 WITA. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kasus pembunuhan sekaligus perampokan yang dialami seorang wanita berinisial AS asal Batam hingga kini belum menemukan titik terang.


Bahkan kepolisian masih belum bisa menginformasikan hasil autopsi maupun pemeriksaan rekaman CCTV tersebut.


Seperti yang diketahui bahwa AS ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Jalan Tukad Batanghari I, Panjer, Denpasar Selatan, pada Sabtu, 31 Desember 2022 dengan kabel rol yang mengikat lehernya.

Baca juga: 2 Hp Iphone Korban Pembunuhan di Kos di Denpasar Raib, Polisi Temukan 4 Alat Kontrasepsi Bekas Pakai


Seorang pria yang mengaku paman korban yang tinggal di Batam yakni DS (36) saat dikonfirmasi Tribun Bali pada Senin, 2 Januari 2022, mengaku bahwa pihak keluarga sudah mengetahui kabar duka tersebut.


“Saya tahu kabar meninggalnya dari abang korban.


Dia WhatsApp kami pukul 3 sore kemarin (Minggu, 1 Januari 2022).

Baca juga: SOSOK Perempuan Korban Pembunuhan di Kamar Kos di Denpasar: Dikenal Ramah dan Berasal dari Batam


Saat kami lagi kumpul keluarga,” terangnya


DS mengatakan, kakak laki-laki korban mendapat kabar dari seorang perempuan yang memperkerjakan AS di Bali.


“Teman yang memperkerjakan AS inilah yang ngabarin abang kandung korban, bahwa AS dibunuh,”tambahnya


Menurut penuturan DS, korban sempat merantau ke Papua sebelum akhirnya ke Bali.

Baca juga: Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Perempuan Ditemukan Tewas di Kamar Kos Denpasar saat Malam Tahun Baru


“Habis dari Papua dia langsung ke Bali. Dia bilang kerja sebagai pemandu lagu di Bali,” paparnya

Seolah memiliki firasat, DS mengatakan bahkan AS sempat menghubungi Kakak DS pada bulan September 2022.


“Bulan September dia ada telepon kakak saya. Dia meminta maaf atas segala kesalahan yang pernah dia perbuat,” ungkapnya

Namun ketika disinggung kapan terakhir korban menghubungi pihak keluarga, DS mengaku pada tahun lalu.


“Terakhir ia sempat video call, ponakan saya yang di Batam itu bulan Desember di tanggal 2. Ponakan saya itu yang sering diajak bertukar kabar,” tambahnya


Malangnya, DS dan keluarga mengaku ingin menjemput korban ke Bali, namun terhalang dengan biaya.


“Kami belum tau bisa kesana apa bagaimana. Kami juga keterbatasan biaya,” ucapnya 


Ia pun berharap agar pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku pembunuhan keponakannya tersebut. (*)

 

 

Berita lainnya di Pembunuhan di Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved