Berita Bali
Pengunjung Pantai Legian Bali Heboh, Buaya Panjang 3 Meter Berenang Dikira Gelondongan Kayu
penemuan seekor buaya dengan panjang sekitar 3 meter di Badung Bali, hebohkan warga sekitar
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pengunjung Pantai Padma Legian, Badung dihebohkan dengan penemuan seekor buaya dengan panjang sekitar 3 meter, Rabu 4 Januari 2023, sekitar pukul 15.00 Wita.
Penemuan seekor buaya tersebut berawal dari anggota Balawista yang sedang bertugas di Pantai Padma, Legian melihat benda hitam mengambang di terjang ombak.
Awalnya dikira gelondongan kayu, tetapi setelah didekati ternyata seekor buaya.
“Dengan peralatan seadanya, anggota Balawista Badung dibantu masyarakat sekitar lokasi kejadian segera menggiring buaya tersebut ke pinggir pantai dan berhasil diamankan,” tulis akun instagram @balawistabadung.
Anggota penolong Balawista Badung yang terlibat di antaranya Dewa Juliarta, Made Karlitos, Edy Sumarita, Wayan Swardana, Ketut Kumba, Mogik Byantara dan warga yang berada di pantai.
Baca juga: Dikira Gelondongan Kayu Mengambang, Balawista Badung Amankan Buaya di Pantai Legian, Bali
Alat yang digunakan untuk menggiring dan mengamankan buaya tersebut yakni tali plinti dan kayu.
Saat ini buaya tersebut sudah dievakuasi oleh pihak BKSDA Bali. Petugas dan Kepala BKSDA Bali pun dari informasi yang didapatkan langsung turun ke lokasi penemuan buaya tersebut.
Kepala BKSDA Bali, R Agus Budi mengatakan, buaya yang ditemukan ini jenisnya adalah buaya muara dan habitatnya biasa ada di Tahura Mangrove Ngurah Rai.
“Kemungkinan besar buayanya berasal dari sana (Tahura Mangrove Ngurah Rai) karena memang habitat aslinya di sana. Jenis kelamin buaya ini jantan dan panjang kurang lebih 2,9 meter,” ujar Agus Budi.
Ia menambahkan, buaya ini sudah berhasil ditangkap dan diamankan terlebih dahulu agar tidak membuat keresahan dan keributan di tempat wisata (Pantai Legian).
Setelah diamankan dan dievakuasi sementara di Kantor BKSDA Bali tahap awal adalah dilakukan eksaminasi kesehatannya karena terlihat ada bekas luka di bagian kepala buaya.
Dan nanti setelah eksaminasi lolos, bisa lakukan uji dan analisa apakah ini buaya yang dipelihara kemudian dilepaskan oleh pemiliknya atau memang ini buaya asli dari alam.
“Kita belum bisa pastikan (buaya peliharaan atau liar) nanti tiga atau empat hari ada hasilnya (analisa),” imbuh Agus Budi.
Dikatakannya, hingga saat ini di Tahura Mangrove Ngurah Rai buaya muara masih ada dan hidup di sana karena memang habitatnya.
Dan tidak masalah karena memang buaya muara yang ada di sana hidup dan habitatnya hanya di sekitar situ saja.
“Ini baru pertama kalau buaya ke pantai. Kalau melihat panjangnya sampai 2,9 meter, umurnya kurang lebih 4 sampai 5 tahun. Kalau habitat di pantai tidak mungkin karena makanannya kurang kalau di sana,” jelasnya.
Agus Budi menegaskan, jika ini memang buaya muara dari Tahura Mangrove Ngurah Rai jika selama keseimbangan alam masih terjaga di sana tidak akan keluar dari sana.
Namun untuk memastikan apakah buaya muara tersebut berasal dari sana membutuhkan waktu untuk uji dan analisa.
“Kalau sumber makanannya masih ada, ngapain mereka pergi jauh. Dia pergi jauh alasan utamanya cari makan. Alasan kedua untuk berkembang biak. Kita belum bisa pastikan apakah buaya ini dari sana dan ini baru pertama buaya ke pantai. Tadi saya hanya sampaikan bahwa di Tahura itu ada buaya muaranya dan betul masih ada,” kata Agus.
Lurah Legian, Putu Eka Martini pada sebuah video yang diunggah salah satu akun instagram @rizkidarmawan_ menyebutkan, buaya tersebut ternyata merupakan satwa liar yang selama 3 tahun telah diburu BKDSA Provinsi Bali.
“Berdasarakan informasi dari BKDSA Provinsi Bali, buaya yang ditemukan tersebut merupakan buaya yang sudah dicari-cari sejak 3 tahun lamanya,” ungkapnya.
Buaya tersebut memiliki tanda luka di bagian kepalanya, yang membuat petugas BKSDA Provinsi Bali dengan mudah mengenali buaya tersebut.
“Buaya tersebut terakhir dilihat di Pantai Mertasari,” katanya.
Putu Eka Martini di akhir video meyakinkan masyarakat, saat ini Pantai Legian sudah kembali aman dikunjungi oleh masyarakat maupun wisatawan.
“Pantai Legian aman dan nyaman untuk bisa dikunjungi oleh wisatawan mancanegara maupun domestik, yang sedang mengadakan liburan di daerah atau kawasan Pantai Legian,” jelas Eka. (zae/hon)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.