Hari ke 7, Wisman Hilang di Nusa Penida Belum Ditemukan, Pencarian Sampai ke Selat Lombok

TRIBUN-BALI.COM - Pencarian terhadap dua wisatawan asing, yang hilang terseret arus di Pantai Diamond, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, telah memasuki hari ke-7, Senin (9/1/2023).

Pencarian diperluas hingga ke Selat Lombok.

Unit Siaga SAR Nusa Penida, Cakra Negara mengungkapkan, pencarian hari ke-7 ini dilakukan dengan memperluas area pencarian.

Baca juga: Update Dua Wisman Terseret Arus di Nusa Penida, Pencarian Diperluas Sampai ke Selat Lombok

Baca juga: Cuaca Buruk! Desi Sempat Was-was Saat Menyeberang Dari Nusa Penida

Pada hari sebelumnya Minggu (8/1/2023), pencarian masih dilakukan di perairan sekitar Pantai Diamond, Desa Pejukutan ke selatan sampai ke Pantai Suwehan, di Desa Tanglad.

"Pencarian juga kami lakukan di perairan Manta Poin (Desa Batukandik), namun hasilnya masih nihil.

Hari ini pencarian kembali kami perluas," ujar Cakra Negara, Senin (9/1/2023).

Pada hari ke 7 ini, pencarian diperluas ke arah tenggara hingga ke timur atau perairan di antara Nusa Penida dan Lombok.

"Hari ini pencarian kami perluas hingga ke Selat Lombok. Semoga pencarian membuahkan hasil," ujar Cakra Negara.

Cakra Negara menjelaskan, cuaca hari ini sangat mendukung sehingga pencarian bisa diperluas.

Hanya saja Tim SAR gabungan terkendala dengan kondisi arus yang bercabang di perairan Nusa Penida.

"Ada pertemuan arus di perairan Nusa Penida, sehingga Tim SAR cukup sulit mengikuti arus laut," jelas Cakra Negara.

Mengingat sudah hari ke-7, hingga pukul 17.00 WITA, belum dapat dipastikan apakah pencarian akan dilanjutkan atau tidak.

Karena masih harus menunggu hasil evaluasi pelaksanaan operasi SAR.

Kecelakaan yang dialami wisatawan saat berwisata di Pantai Diamond, kembali terjadi Selasa (3/1/2022) lalu.

Dua orang wisatawan asal Jerman dan Austria hilang terseret arus, saat berenang di Pantai Diamond.