9 Hari Pencarian Dua Wisman Terseret Arus Di Pantai Diamond Tanpa Hasil, Operasi SAR Dihentikan

TRIBUN-BALI.COM, NUSA PENIDA - Tim SAR gabungan telah melakukan operasi SAR selama 9 hari untuk mencari dua WNA yang terseret arus di Diamond Beachwalk atau Pantai Diamond, Nusa Penida, pada Selasa 3 Januari 2023 lalu.

Area pencarian dimulai dari seputaran lokasi korban terseret arus, sampai ke Manta Point, Crystal Bay hingga perbatasan Selatan Lombok. 

Sementara itu juga ditempatkan SRU darat menyisiri seputaran pantai dan pemantauan dari atas tebing. 

Keterangan dari Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, menyebutkan bahwa di hari ke-9 operasi SAR hasilnya masih nihil. 

Dari awal, Basarnas Bali selalu berkomunikasi dengan pihak kerabat korban ataupun konsulat. 

"Semuanya kooperatif memahami tugas kita dan menghargai regulasi yang ada di Indonesia, bagaimana pola serta batasan upaya-upaua pencarian yang dilakukan," kata Darmada, Rabu 11 Januari 2023.

Tim SAR di lapangan terkadang mengalami kendala dengan kondisi cuaca dan gelombang tinggi, namun upaya-upaya pencarian tetap dilakukan semaksimal mungkin. 

Di hari terakhir operasi SAR, pada hari ini di Semaya One Tamarind Beach dilakukan koordinasi dan evaluasi bersama unsur SAR lainnya, dan disepakati menutup dan menghentikan pencarian. 

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kapolsek Nusa Penida, Wadanramil Nusa Penida, KBO SAR Polair Nusa Penida, DanposAL Nusa Penida, BPBD Klungkung, Potensi SAR Radio 115 dan Kepala Desa Pajukutan, Nusa Penida. 

Baca juga: Pencarian Terhadap 2 Wisman Hilang Terseret Arus di Pantai Diamond Nusa Penida Bali Diperpanjang

Operasi SAR bisa kembali dibuka apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. 

Tim siaga Nasarnas Bali juga sudah melakukan pemapelan kepada kapal-kapal yang melintasi sekitar perairan Nusa Penida, apabila ada penemuan wajib melaporkan hal tersebut kepada Basarnas Bali. (*)