Kebakaran di Bali

Kebakaran di Abang Karangasem, Dapur dan Kamar Suci Nengah Alit Sutama Hangus Dilalap Jago Merah!

Lokasi kebakaran, berada di Banjar Dinas Bias Lantang, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
ful
Kamar suci dan dapur milik Nengah Alit Sutama, hangus dilahap si jago merah, Kamis (12/1/2022) dini hari. Lokasi kebakaran, berada di Banjar Dinas Bias Lantang, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem. Tak ada korban jiwa, hanya korban alami kerugian materiil. 

Sudah dilarikan keluarganya ke RS Karangasem.

Luas bangunan yang terbakar yakni 10 x 9 meter," kata Nyoman Siki, Kamis (12/1/2023).

Kamar suci dan dapur milik Nengah Alit Sutama, hangus dilahap si jago merah, Kamis (12/1/2022) dini hari.

Lokasi kebakaran, berada di Banjar Dinas Bias Lantang, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem.

Tak ada korban jiwa, hanya korban alami kerugian materiil.
Kamar suci dan dapur milik Nengah Alit Sutama, hangus dilahap si jago merah, Kamis (12/1/2022) dini hari. Lokasi kebakaran, berada di Banjar Dinas Bias Lantang, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem. Tak ada korban jiwa, hanya korban alami kerugian materiil. (ful)

Jumlah personil yang ke lokasi, untuk melakukan pemadaman dan pendinginan sekitar 9 orang.

Sedangkan armada yang ke lokasi 4 unit, dan menggunakan air 8 ribu liter.

Pemadaman dipimpin langsung oleh Kasi PKPE, serta dibantu warga di sekitar.

Hadir juga kelihan banjar.

Pejabat asal Bukit, Karangasem mengimbau warga untuk tak membakar sampah sembarangan.

Mengingat kini cuaca mulai panas dan angin bertiup kencang.

Saat kondisi seperti ini potensi kebakaran lebih besar.

Apalagi satu tahun terakhir ini, sering terjadi musibah kebakaran lahan serta bangunan.

Meningkatnya kasus kebakaran, dikarenakan kondisi alam serta kelalaian manusia.

Kemarau yang panjang juga menjadi pemicu utama.

Pihaknya meminta serta mengimbau warga tetap waspada, tak membakar sampah sembarangan di rumah.

Petugas akan terus melakukan sosialisasi.

"Kasus kebakaran sebagian besar karena kondisi alam serta kelalaian manusia.

Saya meminta warga tetap waspada dan hati - hati, tak membakar sampah sembarangan,"harap Siki Ngurah, yang juga mantan pegawai Bepelitbangda ini. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved