Hari Raya Imlek
Tak Hanya Warga Tionghoa, Restoran dan Hotel di Bali Juga Beli Pernak-Pernik Imlek
Tak hanya warga Tionghoa, beberapa restoran dan hotel di Bali juga turut beli pernak-pernik khas untuk perayaan Hari Raya Imlek.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Kartika Viktriani
Juga Cheongsam (Pakaian Khas Warga Tionghoa) yang banyak diburu.
Tahun ini yang membeli Cheongsam kebanyakan dari perusahaan atau kantor yang ikut merayakan Imlek.
“Cheongsam kan biasanya resto-resto supaya serasi dalam menerima tamu. Paling mereka beli sepasang serta aksesori lengkap. Tadi ada orang BPD akan membelikan untuk Ibu Wali Kota Denpasar baju Cheongsam lengkap sepasang," imbuhnya.
Andi mengatakan, penjualan tahun ini belum kelihatan karena terbentur dengan banyak hari raya.
Dari tahun baru, langsung ada Hari Raya Galungan dan Kuningan, dan Tahun Baru Imlek sehingga masyarakat banyak pengeluaran.
“Sebenarnya Covid-19 ini perekonomian lancar saja yang memengaruhi dampak perekonomian adalah konflik Rusia dan Ukraina karena harga BBM jadi naik," tutupnya.
Andi membuka toko pernak-pernik Imlek sudah sejak 20 tahun lalu yaitu sekitar tahun 2003.
Tentunya, saat itu kondisi sudah kondusif untuk masyarakat Tionghoa, setelah jatuhnya era Mantan Presiden RI, Soeharto tahun 1998, serta Mantan Presiden RI Gus Dur menghilangkan diskriminasi terhadap masyarakat Tionghoa pada tahun 17 Januari 2000 dengan mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2000.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.