Piala Dunia U20

Stadion Kapten Dipta Dirancang Jadi Venue Semifinal atau Final Piala Dunia U-20 2023

Setelah dilakukan survey, Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali akan menjadi venue laga final dan semifinal Piala Dunia U20.

Penulis: Kambali | Editor: Muhammad Raka Bagus Wibisono Suherman
ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF
Foto udara Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, Jumat (25/10/2019). Stadion Kapten I Wayan Dipta merupakan salah satu dari 10 stadion di Indonesia yang disiapkan menjadi lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali bakal menjadi salah satu stadion Piala Dunia U20 2023.

Bakal Stadion Kapten I Wayan Dipta direncanakan menjadi salah satu stadion laga semifinal atau final Piala Dunia U-20 2023.

Hal ini terungkap saat Komisi X DPR RI dalam kunjungannya langsung ke Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Jumat, 11 November 2022 lalu.

Komisi X yang membidangi olahraga ini berkunjung untuk melihat kesiapan sarana prasarana dari venue Piala Dunia U20 2023 tersebut.

Baca juga: Shin Tae-yong Tancap Gas Siapkan Skuad Timnas Indonesia Jelang Piala Dunia U20 2023

Baca juga: Persiapan Menyambut Piala Dunia U20 2023, Stadion Gelora Bung Tomo Dalam Status Siap Pakai

Dalam kunjungannya ini Wakil Ketua Komisi X, Hetifah Sjaifudian langsung memimpin kunjungan ke Stadion Dipta dengan didampingi beberapa anggota salah satunya mantan Ketua Umum PSSI periode 2011-2015, Profesor Djohar Arifin yang juga anggota Komisi X DPR RI.

Djohar Arifin juga mengatakan bahwa Stadion Kapten I Wayan Dipta direncanakan menjadi salah satu stadion laga semifinal atau final Piala Dunia U20 2023. Tentu saja harus dipersiapkan dengan baik karena stadion ini akan menjadi sorotan semua dunia nantinya.

“Kami datang ke sini (Bali) mendukung syarat dari FIFA untuk diperhatikan karena informasi terakhir rencananya stadion Dipta bisa disiapkan sebagai ajang semifinal maupun final nantinya. Serentak saat ini kunjungan kami dari Komisi X DPR RI baru stadion yang ada di Bali, Palembang dan Solo,” kata Djohar.

Djohar Arifin menjelaskan bahwa kunjungan yang dilakukan ini untuk meliha persiapan salah satu venue Piala Dunia U-20 2023.

“Kami dari Komisi X memiliki tanggung jawab bersama masyarakat bagaimana penyelenggaraan Piala Dunia U-20 ini supaya sukses. Secara bertahap, semua persyaratan dari FIFA agar kita penuhi dengan melihat waktu yang cukup,” ujar Djohar Arifin sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman resmi Bali United, Jumat, 11 November 2022.

Dilakukan juga pemeriksaan sesuai dengan stantar FIFA yang mengutamakan keselamatan, kenyamanan, kesehatan, dan keamanan. Apalagi setelah tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu, itu menjadi catatan penting untuk sepak bola Indonesia saar ini.

Oleh karena itu, pemerintah pun memperhatikan dengan apa saja yang masih kurang dan harus diperbaiki karena ini akan menjadi perhatian dunia. Sehingga kesiapan stadion harus dilakukan dengan maksimal dan patas.

Pemerintah sejak awal November sudah berfokus pada venue-venue Piala Dunia U20 2023.

Baca juga: FIFA Kembali Tinjau Kesiapan Stadion GBT Jadi Venue Piala Dunia U20 2023 Indonesia

Hal ini dilakukan untuk perbaikan dan kekurangan jelang ajang dua tahunan tersebut.

Selain Stadion Kapten I Wayan Dipta, ada beberapa stadion juga yang tengah menjadi sorotan yakni Stadion Manahan (Solo), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), dan Stadion Jakabaring (Palembang).

Stadion-stadion ini saat ini terus diperbaiki dan dimaksimalkan hingga nantinya bakal dipakai untuk Piala Dunia U-20 2023. Kompetisi internasional sepak bola muda itu bakal digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023.

Sejarah Piala Dunia U20

Dikutip dari situs resmi FIFA, Piala Dunia U20 pertama kali diadakan pada tahun 1977 di Tunisia.

Piala Dunia U20 merupakan sebuah kompetisi sepak bola yang mempertemukan tim nasional di bawah usia 20 tahun dari seluruh dunia.

Pemrakarsa Piala Dunia U20 adalah Harry Cavan, yakni wakil presiden FIFA kala itu.

Harry Cavan adalah sosok yang fokus akan pengembangan pesepak bola usia muda.

Tak sendiri, Harry Cavan dibantu oleh Joao Havelange yang merupakan Presiden FIFA edisi 1974 - 1998.

Awalnya, namanya bukan Piala Dunia U20.

Saat digelar pertama kali, kompetisi sepak bola usia muda tersebut bernama Piala Dunia Pemuda FIFA.

Nama Piala Dunia U20 baru digunakan pada edisi 2007.

Dalam sejarahnya, Piala Dunia U20 telah digelar di berbagai wilayah.

Bahkan, sudah ada negara dari Asia Tenggara yang menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 sebelum Indonesia.

Negara itu adalah Malaysia yang menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 1997.

Baca juga: Mengenal Sejarah Piala Dunia U20 yang Akan Berlangsung di Indonesia Tahun Ini

Timnas Indonesia Pernah Ikut Piala Dunia U20 1979.

Ternyata, Timnas Indonesia pernah mencicipi Piala Dunia U20.

Skuad Garuda muda pertama kali ikut Piala Dunia U20 edisi 1979 di Jepang.

Pada Piala Dunia U20 1979, Garuda muda diperkuat Bambang Irianto, Mundari Karya, hingga Bambang Nurdiansyah.

Timnas Indonesia berada dalam satu grup bersama Argentina, Yugoslavia, dan Polandia.

Namun, Timnas Indonesia belum bisa berbicara banyak dan harus tersingkir di fase grup setelah menelan tiga kekalahan.

44 tahun berlalu, pastinya sangat dinantikan performa anak asuh Shin Tae-yong di Piala Dunia U20 2023 mendatang.

Negara Terbanyak Raih Trofi Piala Dunia U20

Selama gelaran Piala Dunia U20, negara satu ini ternyata meraih predikat peraih gelar juara terbanyak lho.

Negara manakah itu?

Berikut Daftar Juara Piala Dunia U20 Sepanjang Masa

1977 - Rusia (dulu Uni Soviet)

1979 - Argentina

1981 - Jerman Barat

1983 - Brasil

1985 - Brasil

1987 - Yugoslavia

1989 - Portugal

1991 - Portugal

1993 - Brasil

1995 - Argentina

1997 - Argentina

1999 - Spanyol

2001 - Argentina

2003 - Brasil

Baca juga: Persib Bandung Pindah Markas karena Piala Dunia U20, Ini Komentar Pelatih Luis Milla

2005 - Argentina

2007 - Argentina

2009 - Ghana

2011 - Brasil

2013 - Perancis

2015 - Serbia

2017 - Inggris

2019 - Ukraina

Timnas Argentina muda sukses mengangkat trofi sebanyak enam kali. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved