Berita Bali
Harga Beras Terus Naik di Bali, Pedagang Pasar Badung: Rp 5 Ribu Setiap Kenaikan
Harga beras naik, naiknya harga beras maka harga kebutuhan pokok lainnya juga naik
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Harga beras terus mengalami kenaikan sejak November 2023.
Menurut pengakuan pedagang di Pasar Badung, Denpasar, Bali kenaikan beras terakhir terjadi dua hari lalu.
Kini, untuk harga merek Putri Sejati sudah menyentuh harga Rp 315 ribu untuk ukuran 25 kg.
“Terus naik dari November 2022 kemarin. Terakhir dua hari lalu naik lagi menjadi Rp 315 ribu. Rp 5 ribu setiap kenaikan harga,” kata pedagang beras di lantai dua Pasar Badung, Nyoman Kondriani saat ditemui, Kamis 19 Januari 2023.
Baca juga: Jadi Kenaikan Tertinggi, Harga Beras di Tahun 2023 Naik sampai Rp 16 Ribu/Kg
Untuk harga eceran saat ini, Kondriani menjual Rp 14 ribu per kg.
“Modalnya Rp 13 ribu perhitungan saya. Jadi saya jual Rp 14 ribu per kilogram,” katanya.
Sementara itu, untuk beras C4 awalnya Rp 265 ribu, kini sudah naik menjadi Rp 285 ribu.
Namun, pihaknya mengaku tak menjual beras C4, dan hanya menjual Putri Sejati.
“Karena Puteri Sejati yang paling ramai dicari di sini,” katanya.
Sebelum adanya kenaikan, harga normal beras kemasan 25 kg Putri Sejati adalah Rp 285 ribu hingga Rp 290 ribu.
Dengan kenaikan ini, penjualan pun mengalami penurunan.
Untungnya dirinya memang sudah memiliki langganan dari pihak hotel.
Selain itu, ia juga tak berani menyimpan stok beras terlalu banyak.
Setiap beras kemasan, dirinya hanya berani stok 5 sak.
“Kemasan 5 kg stok 5 sak, ukuran 10 kg 5 sak, kalau laku dua saya baru nyari lagi dua sak,” ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.