Piala Dunia U20
Jelang Piala Dunia U20 2023 Indonesia, Venue Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali Perlu Bersolek
Menjelang Piala Dunia U20 2023 Indonesia, berbagai persiapan dilakukan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali sebagai salah satu venue
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Jelang Piala Dunia U20 2023 Indonesia, Venue Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali Perlu Bersolek
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Menjelang perhelatan Piala Dunia U20 2023 Indonesia, berbagai persiapan dilakukan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali sebagai salah satu venue tuan rumah di Indonesia.
Stadion Dipta ditunjuk sebagai salah satu venue lantaran dari segi infrastruktur sudah memenuhi standar pelaksanaan kompetisi bertaraf internasional.
Dari hasil risk assessment oleh Mabes Polri, Stadion Dipta juga telah memperoleh penilaian risiko terhadap manajemen pengamanan penyelenggaraan kompetisi olahraga sebesar 80,06 persen dengan kategori Baik.
Nilai tersebut tergolong baik untuk memenuhi standar keselamatan dan keamanan dalam menyelenggarakan suatu event atau pelaksanaan pertandingan sepak bola di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Adapun aspek penilaian risiko terhadap manajemen pengamanan penyelenggaraan kompetisi olahraga ini yaitu kelaikan stadion, kelengkapan stadion, kesehatan, data kegiatan kompetisi dan suporter.
Namun ada beberapa hal yang masih perlu diperbaiki pihak Stadion Dipta yang utama adalah masalah energi, mengantisipasi terjadi blackout agar ketika pertandingan berlangsung dan terjadi accident lampu lapangan padam dapat terkendali, hal ini perlu sinergi dengan pemerintah daerah dan PLN.
Oleh sebab itu, setelah Tim perwakilan Mabes Polri, belum lama ini Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Bali (Kapolda Bali), Irjen Putu Jayan Danu Putra juga mengecek langsung kesiapan di Stadion Dipta untuk memastikan kendala tertangani dengan baik. Saat itu dihadiri pula oleh pihak Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali.
Ketua LOC (Local Organizing Committee) Stadion Dipta, I Ketut Suantika menjelaskan, kehadiran Kapolda saat itu untuk berkoordinasi memastikan kesiapan Stadion Dipta untuk ajang Piala U-20 mendatang.
“Jelang persiapan ke event Internasional tersebut pada bulan Mei 2023, ada beberapa catatan penting yang menjadi atensi pemerintah dan manajemen Bali United untuk dapat dituntaskan,” kata Suantika kepada Tribun Bali, pada Jumat 20 Januari 2023.
Dijelaskan dia, beberapa hal yang menjadi catatan meliputi bidang keamanan, penataan di luar stadion seperti parkir, hingga jalur kedatangan.
“Marka petunjuk arah dan beberapa hal lainnya untuk menunjang kesuksesan pelaksanaan kompetisi internasional tersebut,” tuturnya.
Untuk itu, dilakukan tahap renovasi lanjutan dan sterilisasi Stadion Dipta sebagai venue Piala Dunia U20.
Hal ini membuat Bali United harus memaklumi dan menjadi tim musafir ke luar Bali memakai Stadion Sultan Agung, Bantul dan Stadion Maguwohardjo, Sleman sebagai homebase hingga akhir musim Liga 1 2022/2023 dan tanpa dihadiri penonton.
Profil Stadion Kapten I Wayan Dipta
Salah satu stadion yang cukup terkenal di Bali, Stadion Kapten I Wayan Dipta merupakan stadion multi guna yang menjadi kendang Bali United.
Stadion Kapten I Wayan Dipta berlokasi di Kelurahan Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali.
Diketahui, Pemilik dari Stadion Kapten I Wayan Dipta adalah Pemerintah Kabupaten Gianyar.
Pengelola atau operator dari Stadion Kapten I Wayan Dipta, yakni PT Bali Bintang Sejahtera Tbk atau manajemen Bali United.
Sejarah dan Lini masa
Mengutip dari tribunnewswiki.com, Nama Stadion Kapten I Wayan Dipta diambil dari tokoh muda asal Gianyar yakni Dipta yang gigih melawan penjajahan dan tewas pada tahun 1946.
Kegigihan tersebut membuat masyarakat Gianyar mengabadikan namanya untuk stadion sepak bola.
Stadion Kapten I Wayan Dipta dibangun sejak tahun 1977.

Klub lokal, Persegi Gianyar pernah bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada rentang 2001 hingga 2005.
Setelah sempat pindah kandang, Stadion Kapten I Wayan Dipta kembali dipakai Persegi Gianyar pada 2007.
Namun, karena pasang surut yang dialami membuat klub Persegi Gianyar tak menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta lagi pada 2008.
Baca juga: Jelang Piala Dunia U20 2023 Indonesia, Stadion Dipta Gianyar Direnovasi, Bali United Pindah Kandang
Ketika muncul Liga Primer Indonesia pada medio 2011, Stadion Kapten I Wayan Dipta pernah menjadi markas dari klub Bali Devata.
Ketika Liga Primer Indonesia bubar pada akhir 2012, Stadion Kapten I Wayan Dipta pun tak digunakan oleh klub manapun.
Ketika Persisam Samarinda pindah markas ke Bali, mereka menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Sejak saat itu, Persisam Samarinda yang akhirnya berubah nama menjadi Bali United selalu bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta hingga kini untuk mengarungi berbagai ajang.
Sementara itu, Stadion Kapten I Wayan Dipta memiliki kapasitas atau daya tampung sebesar 26.000 penonton.
Rumput yang digunakan di Stadion Kapten I Wayan Dipta adalah rumput manila atau Zoysia Matrella, rumput dengan kualitas yang sesuai standar FIFA/AFC.
Selain itu, Stadion Kapten I Wayan Dipta juga dilengkapi lintasan atletik yang mengitari rumput lapangan.
(*)
(Tribun-Bali.com/Adrian Amurwonegoro, Fenty Lilian Ariani) (Kompas.com/Ervan Yudhi Tri Atmoko)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.