Kuliner Bali, Depot Umum Buka Sejak Tahun 1970, Jual Masakan Chinese, Sering Dikunjungi Pejabat

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sudah buka sejak tahun 1970, membuat Depot Umum yang berlokasi di Jalan Pulau Beliton, Denpasar, Bali menjadi salah satu tempat makan khas Chinese yang legend.

Ketika ditemui, Tan Giok Hwa (53) selaku pemilik generasi kedua dari Depot Umum mengatakan, Depot Umum merupakan usaha keluarganya yang sudah dijalankan turun temurun.

Adapun beberapa menu khas Chinese yang ditawarkan mulai dari Sop Buntut, Capcay, Mie Goreng, Fuyung Hai dan beraneka makanan khas Chinese lainnya.

“Resep masakan di sini dibuat langsung bapak saya. Dari awal memang sudah buka di sini (Jalan Beliton), tidak pernah pindah,” katanya, Sabtu 21 Januari 2023.

Baca juga: Kuliner Bali, Nikmati View Gunung & Danau Batur, 3 Coffee Shop di Kintamani, Asik Untuk Sunrise

Peminat Depot Umum pun tak hanya dari masyarakat Tionghoa saja.

Namun juga masyarakat lokal Bali, bahkan beberapa pejabat di Bali seperti Wali Kota Denpasar, Bupati Jembrana hingga Wakil Gubernur.

“Bupati Jembrana dan Wali Kota Denpasar sering kesini. Wakil Gubernur juga sering kesini. Resepnya ada yang beda dengan depot lainnya,” imbuhnya.

Di Depot ini, ia tidak menjual makanan khas Imlek, dan rencananya akan membuka cabang juga di tempat lain.

Salah satu makanan paling best seller di Depot Umum adalah sate babi-nya.

Untuk harga makanan di Depot Umum mulai dari Rp 18 ribu hingga Rp 33 ribu.

Dalam sehari ia bisa mendapatkan omset Rp 500 ribu dari berjualan di Depot Umum ini.

“Sehari jualan tidak tentu, ya kurang lebih Rp 500 ribu. Resep masakan kami memang bertahan lama, selain enak makanan juga cepat dapat, sehingga pembeli tidak menunggu lama,” paparnya.

Bangunan lawas Depot Umum ini masih dipertahankan.

Bahkan masih ada juga karyawan terlama yang bekerja disana yakni sejak tahun 1997.

“Bangunan depot pertama masih dipertahankan. Saya generasi kedua, ada keponakan saya generasi ketiga ikut mengurus ini. Nama ayah saya sebagai generasi pertama depot ini adalah Ong Siaw Hwa dan keponakan saya Yoga Pradita,” tutupnya. (*)

Kumpulan Artikel Bali