Berita Gianyar

Gianyar Masih Perangi Stunting, Kini Tekankan Protein Hewani pada Bumil dan Balita

Stunting (kerdil) menjadi salah satu program utama Made Mahayastra sejak awal ia dilantik menjadi Bupati Gianyar pada tahun 2018.

Net
Ilustrasi - Gianyar Masih Perangi Stunting, Kini Tekankan Protein Hewani pada Bumil dan Balita 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Stunting (kerdil) menjadi salah satu program utama Made Mahayastra sejak awal ia dilantik menjadi Bupati Gianyar pada tahun 2018.

Sebab kala itu, kasus stunting menyentuh angka lebih dari 40 persen dan dipandang sebagai penyakit genetik atau turunan, sehingga tak mendapatkan perhatian khusus pemerintah. 

Baca juga: Dewa Alit Mudiarta Dilantik Jadi Sekda Gianyar di Bawah Hujan Gerimis


Setelah beberapa tahun berjalan, kini kasus stunting hanya tersisa 5 pesenan.

Meskipun dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Bali, kasus stunting di Gianyar tergolong rendah.

Namun Pemkab Gianyar tetap memberikan porsi lebih pada hal ini. 


Plt Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni, Kamis 26 Januari 2023 membenarkan hal itu.

Baca juga: Legislator PKPI Gianyar Berlabuh ke Perindo

Dia menjelaskan, stunting dapat diatasi dengan memperbaiki gizi masyarakat pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) dengan konsumsi beragam makanan bergizi dan mengandung protein hewani setiap kali makan akan berdampak pada penurunan stunting.


Selain itu, penanganan stunting juga dilakukan saat bayi masih berada di dalam kandungan.

Di mana selama kehamilan, ibu perlu memperhatikan beberapa hal untuk menjaga kesehatannya.

Baca juga: Jumat Curhat, Polres Gianyar Diminta Atensi Balap Liar di Sukawati

Sebab kesehatan ibu sangat berpengaruh pada kondisi janin.

Kondisi ibu sehat, kata dia, akan mengindarkan bayi anemia dan kurang energi kronik (KEK) yang dapat berakibat lahirnya BBLR atau prematur serta terhindar dari berbagai penyakit lainnya. 


"Selama menyusui, ibu tetap harus mengonsumsi beranekaragam makanan bergizi utamanya protein hewani dan menambah porsi makannya dibanding saat hamil untuk menjaga kualitas ASI agar bayi yang disusuinya terhindar dari permasalahan gizi," ujar Hariyuni. 

Baca juga: Kucuran Dana Desa ke Gianyar Kembali Naik, Tahun Ini Rp66 Miliar, Siangan Peroleh Dana Terbanyak


Mengkonsumsi protein hewani juga akan menjadi fokus sosialisasinya dalam memperingati Hari Gizi Nasional.

"Kami galakkan sosialisasi cegah stunting dengan protein hewani," ujarnya. 


Sosialisasi juga dilakukan kepada kader Posyandu, agar sosialisasi diteruskan ke bumil dan ibu dengan balita.

"Program ini kita laksanakan sebulan, dari 25 Januari sampai Febuari," jelasnya. (*)

 

 

Berita lainnya di Berita Gianyar


 
 
 
 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved