Pilpres 2024
Partai Demokrat Resmi Usung Anies Baswedan jadi Capres di Pilpres 2024, AHY: Bukan ‘Kawin Paksa’
Partai Demokrat akhirnya meresmikan visi untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang bersama koalisi perubahan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Partai Demokrat akhirnya meresmikan visi untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang bersama dengan Koalisi Perubahan.
Keputusan Partai Demokrat tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang memastikan dukungannya untuk Anies Baswedan.
Dukungannya tersebut juga sudah sesuai dengan kesepakatan antara semua kader dalam Koalisi Perubahan yakni Partai NasDem dan PKS.
Baca juga: NasDem Pertanyakan Komitmen Demokrat di Pilpres 2024, Ali: Mau Tetap Dukung Anies Tanpa AHY?
AHY mengungkapkan kalau Partai Demokrat menilai kalau sosok Anies Baswedan adalah tokoh perubahan dan perbaikan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Bagi Demokrat, Mas Anies adalah tokoh perubahan dan perbaikan,” kata AHY dalam keterangannya, Kamis 26 Januari 2022.
Terkait bakal calon wakil presiden (bacawapres), Demokrat juga mengajak PKS menyerahkan sepenuhnya kepada bacapres, yaitu Anies Baswedan.
Meski diakuinya, Demokrat dan PKS masing-masing memiliki aspirasi kader utamanya untuk dijadikan bacawapres.
“Sebagai aspirasi selaku calon anggota koalisi, itu wajar,” jelas AHY sambil menambahkan diskusi bacawapres hendaknya tak menghambat finalisasi koalisi.
Oleh karena itu, Demokrat mengajak PKS agar menyerahkan keputusan bacawapres kepada bacapres yang diusung, yaitu Anies.
Baca juga: Survei LSN 2023: Anies Baswedan Hanya Unggul di Jakarta, Jabar Masih Loyal Dengan Prabowo Subianto
"Dengan demikian, tiga partai memiliki kesetaraan yang sama dalam koalisi,” terang AHY.
Selain itu, menurutnya, bacapres harus memiliki independensi dalam menentukan pasangannya. Hal ini berarti, bacapres tidak bisa diintervensi oleh pihak mana pun.
“Sehingga pasangan ini akan harmonis dan saling melengkapi ketika kelak mendapatkan amanah untuk menjalankan roda pemerintahan. Bukan ‘kawin paksa’,” tutur AHY.
Mengenai kriteria bacawapres, seperti yang disampaikan oleh Anies Baswedan, AHY merasa tidak ada kendala.
Baca juga: Survei SMRC 2023: Pemilih Pendukung Prabowo Subianto Hijrah Pilih Anies Baswedan: Sudah Pindah
Dia pun mengembalikannya kepada Anies.
"Itu haknya bacapres,” kata AHY.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.