Pilpres 2024

Partai Demokrat Resmi Usung Anies Baswedan jadi Capres di Pilpres 2024, AHY: Bukan ‘Kawin Paksa’

Partai Demokrat akhirnya meresmikan visi untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang bersama koalisi perubahan

Kompas.com/Tatang Guritno
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Kamis 12/1/2023. Partai Demokrat Resmi Usung Anies Baswedan jadi Capres di Pilpres 2024, AHY: Bukan ‘Kawin Paksa’ 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Partai Demokrat akhirnya meresmikan visi untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang bersama dengan Koalisi Perubahan.

Keputusan Partai Demokrat tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang memastikan dukungannya untuk Anies Baswedan.

Dukungannya tersebut juga sudah sesuai dengan kesepakatan antara semua kader dalam Koalisi Perubahan yakni Partai NasDem dan PKS.

Baca juga: NasDem Pertanyakan Komitmen Demokrat di Pilpres 2024, Ali: Mau Tetap Dukung Anies Tanpa AHY?

AHY mengungkapkan kalau Partai Demokrat menilai kalau sosok Anies Baswedan adalah tokoh perubahan dan perbaikan bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Bagi Demokrat, Mas Anies adalah tokoh perubahan dan perbaikan,” kata AHY dalam keterangannya, Kamis 26 Januari 2022.

Terkait bakal calon wakil presiden (bacawapres), Demokrat juga mengajak PKS menyerahkan sepenuhnya kepada bacapres, yaitu Anies Baswedan.

Meski diakuinya, Demokrat dan PKS masing-masing memiliki aspirasi kader utamanya untuk dijadikan bacawapres.

“Sebagai aspirasi selaku calon anggota koalisi, itu wajar,” jelas AHY sambil menambahkan diskusi bacawapres hendaknya tak menghambat finalisasi koalisi.

Oleh karena itu, Demokrat mengajak PKS agar menyerahkan keputusan bacawapres kepada bacapres yang diusung, yaitu Anies.

Baca juga: Survei LSN 2023: Anies Baswedan Hanya Unggul di Jakarta, Jabar Masih Loyal Dengan Prabowo Subianto

"Dengan demikian, tiga partai memiliki kesetaraan yang sama dalam koalisi,” terang AHY.

Selain itu, menurutnya, bacapres harus memiliki independensi dalam menentukan pasangannya. Hal ini berarti, bacapres tidak bisa diintervensi oleh pihak mana pun.

“Sehingga pasangan ini akan harmonis dan saling melengkapi ketika kelak mendapatkan amanah untuk menjalankan roda pemerintahan. Bukan ‘kawin paksa’,” tutur AHY.

Mengenai kriteria bacawapres, seperti yang disampaikan oleh Anies Baswedan, AHY merasa tidak ada kendala.

Baca juga: Survei SMRC 2023: Pemilih Pendukung Prabowo Subianto Hijrah Pilih Anies Baswedan: Sudah Pindah

Dia pun mengembalikannya kepada Anies.

"Itu haknya bacapres,” kata AHY.

Capres dari Partai NasDem, Anies Baswedan saat menyambangi NasDem Tower
Capres dari Partai NasDem, Anies Baswedan saat menyambangi NasDem Tower (Kompas/Adhyasta Dirgantara)

Adapun kriteria bacawapres sudah disebutkan oleh Anies ketika berkunjung ke Bandung 22 Januari 2023.

Anies mengatakan bahwa dirinya akan memilih bacawapres yang paling berkontribusi pada pemenangan, berkontribusi pada stabilitas koalisi, mendukung efektivitas pemerintahan, serta memiliki chemistry atau Dwi-Tunggal.

Lebih lanjut, AHY juga mengajak PKS dan Nasdem segera membentuk Sekretariat Perubahan.

Dengan adanya sekretariat ini, menurut dia, membuktikan keseriusan dan komitmen Partai Demokrat untuk mewujudkan Koalisi Perubahan.

AHY menegaskan, koalisi Demokrat, PKS, dan Nasdem bertemu bukan untuk politik transaksional dan pragmatisme.

“Koalisi Demokrat, PKS, dan Nasdem dipersatukan oleh visi dan semangat yang sama, senasib dan seperjuangan, untuk mengemban amanah rakyat yang menginginkan perubahan dan perbaikan pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ucap AHY

Di sisi lain, AHY juga mengungkapkan bahwa kerja tim kecil Koalisi Perubahan sudah mendekati tahap final.

Dengan rentang waktu komunikasi lebih dari enam bulan, menurutnya sudah cukup untuk mengambil keputusan yang penting dan fundamental.

Sebelumnya, komitmen Partai Demokrat untuk mendukung Anies Baswedan sempat dipertanyakan oleh Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali

Dia mempertanyakan komitmen Partai Demokrat jika Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak dipilih menjadi calon wakil presiden.

“Pertanyaannya, kalau tidak dengan itu (AHY) apakah mau tetap dukung Anies?” kata Ali kepada wartawan, Selasa 24 Januari 2022 lalu.

Menurut Ali, partainya tak mau buru-buru membicarakan kans AHY atau sosok lainnya sebagai cawapres Anies pada Pemilu 2024.

Dia bilang, sejak awal Nasdem tak ingin koalisinya hanya fokus pada figur cawapres tertentu.

“Kita tidak mau, jangan bicara dulu tentang orang. Jadi jangan kemudian ya saya bergabung, saya mau ini ya,”

“Saya bergabung saya minta ini. Artinya ini kan mengunci,” ujarnya.

Nasdem ingin, penentuan calon RI-2 didahului dengan pembahasan kriteria calon.

Namun demikian, partai pimpinan Surya Paloh itu ingin supaya pembahasan kriteria cawapres dilakukan setelah Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat untuk berkoalisi mengusung Anies sebagai capres.

Langkah ini guna memastikan komitmen koalisi sekaligus memberi kepastian bagi Anies untuk berkompetisi pada pemilu mendatang.

“Baru Nasdem yang hari ini mendukung Anies, yang lain belum ada pencetusnya, sekarang kita menunggu,” kata Ali.

Ali menambahkan, partainya mungkin mempertimbangkan langkah politik lain jika tak mendapatkan dukungan dari Demokrat dan PKS untuk mengusung Anies. (*)


Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Demokrat Dukung Anies Jadi Bacapres, AHY Ajak Nasdem-PKS Segera Bentuk Sekretariat Perubahan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved