Berita Tabanan
Distan Kerepotan Anjing Liar Bertambah Karena Ada Warga Sengaja Lakukan Pembuangan
Distan Kerepotan Anjing Liar Bertambah Karena Ada Warga Sengaja Lakukan Pembuangan
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Upaya penanganan rabies oleh Dinas Pertanian Tabanan masih terkendala. Hal itu seiring dengan populasi anjing liar yang semakin bertambah. Faktornya ialah masih saja ada warga yang sengaja membuang anjing, pelepasliaran atau pembuangan.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Tabanan, I Gde Eka Partai Ariana mengatakan, dalam penanganan rabies yang dilakukan pihaknya ialah melakukan vaksinasi pada anjing. Itu untuk mencegah virus rabies menyebar. Total populasi anjing di Tabanan diperkirakan mencapai 70.907 ekor. Dan baru 5.211 anjing mendapat vaksinasi.
“Kami mengimbau supaya masyarakat sadar untuk tidak membuang anjing sembarangan,” ucapnya Selasa 31 Januari 2023.
Menurut dia, sasaran vaksinasi sendiri ialah di kawasan zona merah. Atau pernah ada kasus gigitan anjing positif rabies. Pelaksanaan vaksinasi masih berlangsung. Tim vaksinasi sudah menyasar daerah yang dijadwalkan Puskeswan (puskesmas kesehatan hewan) untuk melakukan vaksinasi.
“5.211 anjing yang sudah divaksin ini ada di 17 desa menyebar di Tabanan. Tapi fokus kami yang di zona merah,” ungkapnya.
Menurut dia, untuk ketersediaan Vial sendiri, Tabanan masih memiliki sekitar 17.700 Vial. Yang artinya masih mencukupi untuk cakupan dari total populasi anjing yang akan menjadi target sasaran vaksinasi tersebut. Hanya saja, di lapangan pihaknya menemui kendala dengan adanya anjing liar yang bertambah tersebut. Kekhawatirannya ialah anjing liar juga terjangkit atau bisa menjadi HPR (hewan penular rabies).
“Misalnya saja kita bisa jumpai di kuburan, di pura, pasar hingga tempat sampah. Masyarakat masih meliarkan anjingnya atau belum dikandangkan," bebernya. Ke depan, ia menambahkan, bahwa pihaknya
akan gencar melakukan edukasi kepada masyarakat. Apabila sudah adanya vaksinasi di daerahnya, maka untuk dapat segera bawa anjingnya ke balai banjar. Bahkan, pihaknya juga menggelar penyuluhan di banjar, sekolah, maupun pasar terkait pemberantasan rabies di Tabanan.
“Kami berharap bahwa rabies bisa diatasi dengan baik. Dan masyarakat sadar untuk tidak sengaja melepas liarkan anjingnya,” imbuhnya. (*).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.