Gempa Turki
Gempa Mematikan Turki Dirasakan Hingga Negara Tetangga, Masjid Tua Berusia 365 Roboh!
Sehingga memicu hancurnya bangunan – bangunan kuno bersejarah, termasuk masjid tua berusia lebih dari 3,5 abad bernama Yeni Cami.
TRIBUN-BALI.COM - Breaking News! gempa bumi mematikan terjadi di Turki.
Dikabarkan gempa bumi itu mencapai skala magnitudo 7,8.
Kejadian gempa bumi mengguncang Turki bagian selatan.
Sehingga memicu hancurnya bangunan – bangunan kuno bersejarah, termasuk masjid tua berusia lebih dari 3,5 abad bernama Yeni Cami.
Masjid Yeni Cami yang berlokasi di kota Eminonu Turki dilaporkan hancur.
Baca juga: BREAKING NEWS! Laga Persita Tangerang vs Persija Jakarta Bakal Batal Digelar, Ada Apa?
Baca juga: Breaking News! Gempa Bumi Mematikan di Turki Tewaskan 10 Ribuan Korban, Simak Beritanya
Setelah 40 gempa bumi susulan dengan kekuatan rata – rata mencapai 6,6 Skala Richter, yang terjadi pasca gempa bumi mengguncang kawasan Turki Selatan dan Suriah Utara pada Senin (6/2/2023) sekitar pukul 4.17 waktu setempat.
Meski gempa bumi menyisakan setengah bangunan dari Masjid Yeni Cami, namun menurut saksi mata yang ditemui The Guardian sebagian besar bangunan di bagian dalam masjid bersejarah ini telah rapuh.
“Rumah kami terlihat kokoh dari luar tetapi ada retakan di dalamnya.
Ada bangunan yang hancur di sekitar saya, ada rumah yang terbakar, ada bangunan yang retak.
Sebuah bangunan runtuh hanya 200 meter dari tempat saya sekarang,” katanya Pazarcık hancur salah satu warga di kota Eminonu.
Pemerintah Turki hingga kini belum dapat memastikan, apakah ada korban yang berada dalam bangunan yang dikenal dengan julukan masjid seribu merpati itu.
Namun beberapa mayat tampak tergeletak di tanah bersalju hanya berselimut kain.

Menurut Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay, setidaknya hingga kini total korban tewas akibat tertimpa reruntuhan gedung mencapai 500 jiwa.
2.300 orang lainnya dilaporkan luka – luka.
Sementara ribuan lainnya diperkirakan masih terjebak dalam reruntuhan tanah.
Jumlah korban yang dikonfirmasi meningkat pesat, pada Senin pagi setelah matahari mulai menerangi tim penyelamat untuk bergegas mencari korban selamat.
Mengingat selama beberapa jam sebelumnya sebagian besar wilayah di Turki mengalami pemadaman listrik akibat terguncang gempa bumi.
Tak hanya Turki, gempa bumi dahsyat yang terjadi pagi tadi juga turut menyapu wilayah di Suriah.
Kementerian kesehatan Suriah melaporkan kerusakan di seluruh provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus, tempat Rusia menyewa fasilitas angkatan laut telah memakan korban hingga mencapai 237 orang tewas dan 639 terluka.
Tak hanya itu gedung-gedung di Aleppo, pusat penyimpanan senjata komersial Suriah selama beberapa dekade juga menjadi korban runtuh akibat tertimbun infrastruktur bangunan yang belakangan baru mengalami pemugaran.

“Situasi bencana menyebabkan ratusan bangunan runtuh atau mengalami retakan besar, ratusan terluka dan terdampar, puluhan tewas dan kurangnya layanan serta tempat berlindung yang aman dan titik berkumpul dalam kondisi cuaca badai dan bersalju serta suhu rendah," ujar layanan penyelamatan Suriah, White Helmets.
Selain mempercepat proses evakuasi, pemerintah Suriah kini mulai meninjau adanya kemungkinan potensi bencana banjir bandang akibat guncangan gempa bumi.
Dengan dibantu Naci Gorur, seorang ahli gempa bumi dari Akademi Ilmu Pengetahuan Turki, pejabat setempat mulai memeriksa bendungan di kawasan Aleppo yang dikabarkan retakan untuk mengantisipasi potensi bencana banjir.
Mencegah bertambahnya jumlah korban, pihak berwenang mendesak warga untuk tidak tidak memasuki bangunan yang rusak. Mereka juga dilarang turun ke jalan agar tidak menghambat proses evakuasi.
Setelah kekacauan tampak terjadi di kota Damaskus, Beirut Tripoli di Lebanon, lantaran ratusan orang berlari ke jalan dengan berjalan kaki dan menggunakan mobil untuk menjauh dari bangunan dan pusat ibu kota.
“Prioritas kami adalah mengeluarkan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan memindahkan mereka ke rumah sakit,” kata Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu. (Tribunnews)
Tempat Kerja dan Tempat Tinggal di Turki Rata Dengan Tanah, Armini Minta Dipulangkan ke Bangli |
![]() |
---|
Tidak Diaben, Korban Gempa Turki Ni Wayan Supini Akan Dikebumikan Pada Maret 2023, Ini Alasannya! |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Jenazah PMI Korban Gempa Turki Wayan Supini Tiba Sore Ini di Bali |
![]() |
---|
Tim Rumah Zakat dan Fiki Naki Terbang dari Istanbul ke Kahramanmaras, Pusat Gempa Turki |
![]() |
---|
Gempa Susulan 6,4 SR Guncang Turki: 3 Tewas, Beberapa Gedung Roboh, Penumpang Panik di Bandara Hatay |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.