Bali United
Bali United vs Persib Bandung: Skuad Teco Diunggulkan, Asa Luis Milla Perpanjang Rekor Unbeaten
Menghadapi Bali United, Persib Bandung sama sekali belum pernah menang selama berkompetisi di Liga 1
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Bali United akan menghadapi pemuncak klasemen Liga 1 Indonesia, Persib Bandung pada lanjutan pekan ke-23.
Duel Bali United vs Persib Bandung akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
Menghadapi Persib Bandung, anak asuhan Stefano Cugurra Teco akan menghadapi jalan terjal.
Usai rekor Persib Bandung yang belum pernah terkalahkan sejak ditangani pelatih Luis Milla.
Serta tren buruk Bali United yang belum mengemas kemenangan selama 4 laga terakhir.
Uniknya, dilansir dari sofascore.com, secara rekor pertemuan, Skuad Serdadu Tridatu sama sekali belum terkalahkan.
Dari 10 pertemuan terakhir keduanya, Bali United berhasil unggul 5 kali dan 5 kali imbang.
Baca juga: Turunnya Performa Bali United, Kesempatan Persib Bandung Tuntaskan Balas Dendam
Head to Head Bali United vs Persib Bandung
Berikut ini adalah head to head Bali United vs Persib Bandung di 10 laga terakhir keduanya dilansir Tribun-Bali.com dari sofascore.com.
- 23 Agustus 2022 Persib 2-3 Bali United
- 19 Januari 2022 Persib 0-1 Bali United
- 18 September 2021 Bali United 2-2 Persib Bandung
- 23 Maret 2021 Persib Bandung 1-1 Bali United.
- 28 November 2019 Bali United 3-2 Persib Bandung.
- 26 Juli 2019 Persib Bandung 0-2 Bali United.
- 30 Oktober 2018 Persib Bandung 0-0 Bali United.
- 27 Mei 2018 Bali United 0-0 Persib Bandung.
- 21 September 2017 Persib Bandung 0-0 Bali United.
- 31 Mei 2017 Bali United 1-0 Persib Bandung.
Luis Milla: Bali United Lawan yang Selevel
Pelatih Persib Bandung, Luis Milla pun menyebut jika Bali United merupakan lawan yang selevel.
Bahkan, pelatih asal Spanyol itu menjadikan laga melawan Bali United sebagai laga final.
“Bagi kami, semua pertandingan final. Kami punya waktu lima hari (dari Minggu) untuk melakukan persiapan menghadapi Bali," kata Milla dikutip Tribun-Bali.com dari situs resmi Persib Bandung pada Selasa 7 Februari 2023.
Lebih lanjut, ia pun berharap melawan Bali United akan membuat catatan rekor tak terkalahkannya bersama Persib Bandung akan terus berlanjut.
"Kami menaruh respek pada mereka dan terus bekerja dengan gaya yang kami miliki, juga memikirkan konsep untuk terus berbenah menghadapi laga tersebut,” tambah pelatih yang pernah menangani Tim Nasional Indonesia tersebut.

Milla mengatakan, banyak hal yang harus dipersiapkan dalam laga mendatang. Sebab, Bali United punya kualitas permainan dan individu pemain yang mumpuni.
Ia juga melihat pertandingan tersebut adalah dua tim selevel dan akan menjadi laga menarik.
“Saya menaruh hormat kepada Bali karena mereka tim yang bagus. Ada banyak pemain yang berkualitas dan memiliki pelatih dengan level tinggi dan sudah bekerja di Indonesia dalam waktu yang lama.
Baca juga: Turunnya Performa Bali United, Kesempatan Persib Bandung Tuntaskan Balas Dendam
"Menurut saya, kami akan bertanding dengan tim yang punya level yang setara, ada di level teratas baik itu dari sisi pelatih dan pemain,” ucapnya.
Bali United Perpanjang Tren Buruk
Bukannya bangkit dari keterpurukan, Bali United justru menelan kekalahan.
Ironisnya, sang juara bertahan tunduk dari tim jur kunci Barito Putera dengan skor 1-2 dalam laga yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo Sleman, Minggu 5 Februari 2023 malam.
Hasil ini menambah rentetan raihan buruk Bali United pada putaran kedua Liga 1 Indonesia 2022/2023.
Serdadu Tridatu pun gagal memangkas jarak dengan pemuncak klasemen sementara Persib Bandung yang mengemas 45 angka.
Jarak kian lebar, selisih Bali United dengan Persib Bandung margin 10 poin.
Bali United masih tercecer di posisi keenam klasemen sementara.

Sementara Barito Putera sebaliknya, senyum lebar terukir dari para pemain, Laskar Antasari berhasil naik satu strip ke peringkat 16.
Rentetan hasil buruk di putaran kedua ini tak lepas dari semakin menurunnya performa skuad Serdadu Tridatu yang didominasi pemain-pemain di atas 30 tahun sebagai starting lineup.
Mesin tua Serdadu Tridatu mulai kepayahan menghadapi ketatnya persaingan Liga 1.
Performa menurun dan stamina mereka pun cepat habis.
Di putaran kedua ini, Bali United pun mendatangkan pemain-pemain yang tak muda lagi.
Termasuk dua pemain buangan Persija Jakarta, Ryuji Utomo dan Sandi Sute.
Selain performa pemain menurun, kekuatan Bali United juga makin berkurang sepeninggal bek asal Brasil Willian Pacheco.
Kehadiran Wellington Carvalho yang juga dari Brasil belum sepadan dengan kemampuan Pacheco.
Di sisi lain, strategi Pelatih Stefano Cugurra Teco juga sudah terbaca tim-tim lawan.
Alhasil, permainan Bali United tak banyak berubah.
Meski Teco sudah melakukan eksprimen dengan mencadangkan Brwa Nouri dan Ricky Fajrin saat menghadapi Barito Putera, tak cukup membawa dampak. Justru Bali United harus menelan kekalahan.
Padahal Barito Putera tampil tanpa pelatih kepala. Mereka hanya dipimpin pelatih sementara Isnan Ali.
Namun, Barito Putera yang bermain lepas berhasil menundukkan sang juara bertahan.
Bahkan mereka berhasil unggul lebih dahulu melalui tendangan bebas Renan Silva pada menit ke 16.
Fadil Sausu kemudian menyamakan skor juga dengan tendangan bebas kaki kiri yang tak kalah spektakuler pada menit ke 31.
Lagi-lagi “penyakit” Bali United di atas menit ke-60 pun kambuh.
Menit ke-77 Ryota Noma yang berangkat dari bangku cadangan menggantikan Mike Ott berhasil menyarangkan gol ke gawang Nadeo Arga Winata.
Skor 1-2 bertahan sampai peluit akhir dibunyikan wasit Agus Fauzan Arifin.
Bali United pun gagal mendapat poin.
Baca juga: Bali United vs Persib Bandung, Asa Pertahankan Gelar Juara, Menang Harga Mati Bagi Serdadu Tridatu
Total hanya meraih dua poin dari 4 laga terakhir.
Teco Tidak Puas
Menanggapi hasil minor ini, Pelatih Stefano Cugurra menyebut faktor kelemahan Bali United adalah saat konsentrasi pemain berada di lini belakang menurun.

Kelengahan dalam konsentrasi itulah yang membuat tim lawan memanfaatkan untuk mencetak gol.
Teco mengaku tidak puas dengan hasil ini.
“Tahun ini berapa pertandingan kami main kami punya banyak kesalahan individu di lini belakang, waktu kami salah di belakang lawan bisa cetak gol. Kami harus lebih konsentrasi dan lebih bagus,” ujar Teco usai laga.
“Tahun ini kami hilang konsentrasi beberapa dalam pertandingan, langsung waktu kami salah lawan sangat siap buat cetak gol, hasil ini tidak baik,” tuturnya.
Melihat jarak poin yang semakin jauh, pelatih asal Brasil ini masih menaruh rasa optimis untuk merangkak naik menatap laga-laga kedepan.
“Ada momentum bagus dalam kompetisi waktu menang, ada momentum kurang bagus poin lebih jauh dari mereka, tapi kami masih punya kesempatan, waktu menang kami bisa lebih dekat,” ucap dia.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.