Berita Klungkung

Pohon Tumbang Timpa Pura Tangkas Kori Agung di Desa Sekartaji, Candi Bentar & Apit Lawang Rusak

Seorang pangempon Pura Tangkas Kori Agung, di Desa Sekartaji, Nusa Penida, Wayan Murdah,  pohon tumbang itu terjadi pada Senin (6/2/2023).

Istimewa
Pohon kelapa tumbang menimpa Pura Tangkas Kori Agung di Banjar Sedihing, Desa Sekartaji, Nusa Penida. 

TRIBUN-BALI.COM - Cuaca buruk dua hari belakangan, membuat pohon tumbang jenis pohon kelapa terjadi.

Pohon tumbang ini menimpa Pura Tangkas Kori Agung di Banjar Sedihing, Desa Sekartaji, Nusa Penida.

Kejadian ini membuat beberapa bangunan di pura tersebut rusak parah.

Seorang pangempon Pura Tangkas Kori Agung, di Desa Sekartaji, Nusa Penida, Wayan Murdah,  pohon tumbang itu terjadi pada Senin (6/2/2023).

Ketika itu Nusa Penida dan sekitarnya diguyur hujan deras sejak dini hari.

Sekitar pukul 06.00 WITA, ia sudah melihat pohon kelapa itu tumbang dan merusak beberapa bangunan pura.

Baca juga: PLN Sigap Atasi Gangguan Listrik Kurang dari 3 Jam Saat Cuaca Ekstrem

Baca juga: Heboh, Wanita Hamil Melahirkan Saat Terkubur di Puing Bangunan Usai Gempa Bumi Turki  di Suriah

Pohon kelapa tumbang menimpa Pura Tangkas Kori Agung di Banjar Sedihing, Desa Sekartaji, Nusa Penida.
Pohon kelapa tumbang menimpa Pura Tangkas Kori Agung di Banjar Sedihing, Desa Sekartaji, Nusa Penida. (Istimewa)

"Pohon kelapa yang tumbang itu, menyebabkan beberapa bangunan rusak cukup parah," ujar Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, Selasa (7/2/2023).

Beberapa bagian pura yang mengalami kerusakan, seperti candi Bmbentar, bangunan apit lawang, tiang lampu serta beberapa patung yang berada di areal pura.

"Penyebab tumbangnya pohon kelapa yang menimpa Pura Tangkas Kori Agung tersebut, kemungkinan disebabkan karena terjadinya hujan deras dengan disertai angin kencang dengan waktu yang cukup lama," jelas Sumerta.

Di samping itu, kondisi pohon yang tinggi dan pada bagian akarnya sudah lapuk/busuk.

Walau tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun pihak krama pangempon yang terdiri dari 20 orang warga mengalami kerugian sekitar sekitar lima puluh juta rupiah. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved