Gempa Turki

1 WNI Sempat Hilang Akibat Gempa Turki Berhasil Ditemukan dalam Keadaan Selamat oleh KBRI Ankara

Sempatnya dinyatakan hilang seorang WNI terdampak Gempa Turki berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh TIM KBRI Ankara

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
AFP/OMAR HAJ KADOUR
Pemandangan dari udara ini menunjukkan penduduk mencari korban dan penyintas di tengah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di desa Besnia dekat Harim, di provinsi Idlib barat laut yang dikuasai pemberontak Suriah di perbatasan dengan Turki, pada 6 Februari 2022. - Ratusan orang dilaporkan tewas di Suriah utara setelah gempa berkekuatan 7,8 yang berasal dari Turki dan dirasakan di seluruh negara tetangga. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengirimkan tim ahli dan penerbangan khusus berisi pasokan medis ke Turki dan Suriah. (Photo by Omar HAJ KADOUR / AFP) 

Tim KBRI Ankara yang dipimpin langsung oleh Dubes RI sudah tiba di daerah gempa sejak 7 Februari 2023 pukul 21.30 WS.

Tim KBRI Ankara sampai di lokasi setelah melalui perjalanan darat sekitar 17 jam (dalam kondisi biasa sekitar 5-6 jam) dengan kondisi cuaca badai salju dengan suhu sekitar 4 sampai -7 derajat.

“Alhamdulillah, sesuai perintah Presiden melalui Menlu RI, team KBRI sdh tiba di lokasi gempa untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan dan mengevakuasi WNI yang terdampak ke Ankara," kata Dubes Iqbal.

"Saya sudah minta WNI yang dievakuasi untuk mengabari keluarga di Indonesia agar mereka tenang," sambungnya.

Luka Pilu Datang dari 1 WNI Korban Meninggal akibat Gempa Turki

Orang tua Nia Marlinda (30) tidak bisa menahan duka usai mendengar putrinya menjadi korban meninggal dalam insiden gempa berkekuatan 7,7 magnitudo yang mengguncang Turki pada Senin 6 Februari 2023 setempat.

Kabar duka itu pun disampaikan pihak KBRI di Turki kepada sang ayah korban Muhammad Sukarmin (58).

Berdasarkan informasi dari KBRI jika Nia Marlina bersama suami beserta anaknya yang berusia 1 tahun 4 bulan tewas tertimpa reruntuhan bangunan yang ditempati.

"Ketika anak saya mau turun, keduluan dia dihempas gedung itu," kata Sukarmin di rumahnya di Jalan Nangka, Denpasar, Bali, Rabu 8 Februari 2023.

Suasana duka menyelimuti rumah Warga Negara Indonesia (WNI), Nia Marlinda (31), yang berlokasi di Jalan Nangka Permai 2 Gang Drupadi Nomor 4, Denpasar.

Nia adalah WNI, yang sudah menikah dengan Yasin Calisir yang merupakan Warga Negara Turki, dan mereka menjadi korban gempa bumi berkekuatan 7,8 SR di Turki.

Naasnya, sang buah hatinya bernama Barkay Azka juga bersama mereka, pada Senin 6 Februari 2023 kemarin.

Sebelumnya mereka berdua menikah pada 2021 di Turki.
Suasana duka menyelimuti rumah Warga Negara Indonesia (WNI), Nia Marlinda (31), yang berlokasi di Jalan Nangka Permai 2 Gang Drupadi Nomor 4, Denpasar. Nia adalah WNI, yang sudah menikah dengan Yasin Calisir yang merupakan Warga Negara Turki, dan mereka menjadi korban gempa bumi berkekuatan 7,8 SR di Turki. Naasnya, sang buah hatinya bernama Barkay Azka juga bersama mereka, pada Senin 6 Februari 2023 kemarin. Sebelumnya mereka berdua menikah pada 2021 di Turki. (Sari/Tribun Bali)

Menurut Sukarmin, anak keduanya itu awalnya bekerja di Bali.

Pada 2020, anaknya ditempatkan di Turki oleh perusahaan.

Baca juga: Korban Gempa Turki, Nia Marlinda WNI Asal Bali Meninggal Dunia, Berencana Akan Pulang ke Bali

Sejak 2021, Nia memutuskan berhenti bekerja di perusahaan itu setelah menikah dengan pria dari Turki yang berprofesi sebagai dosen bahasa Inggris.

Sukarmin menambahkan, anaknya itu belum pernah pulang ke Bali sejak menikah. Salah satu alasan anaknya belum pernah pulang ke kampung halaman adalah pandemi Covid-19.

Sukarmin hanya bisa melihat keberadaan anak, menantu, dan cucunya saat video call melalui aplikasi pesan instan WhatsApp.

"Ya cuma video call dan dia kirim foto-foto anaknya ya cerita dalam kondisi sehat bercanda bergurau dengan kami di sini," kata dia.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved