Gempa Turki
1 WNI Sempat Hilang Akibat Gempa Turki Berhasil Ditemukan dalam Keadaan Selamat oleh KBRI Ankara
Sempatnya dinyatakan hilang seorang WNI terdampak Gempa Turki berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh TIM KBRI Ankara
Tim KBRI Ankara yang dipimpin langsung oleh Dubes RI sudah tiba di daerah gempa sejak 7 Februari 2023 pukul 21.30 WS.
Tim KBRI Ankara sampai di lokasi setelah melalui perjalanan darat sekitar 17 jam (dalam kondisi biasa sekitar 5-6 jam) dengan kondisi cuaca badai salju dengan suhu sekitar 4 sampai -7 derajat.
“Alhamdulillah, sesuai perintah Presiden melalui Menlu RI, team KBRI sdh tiba di lokasi gempa untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan dan mengevakuasi WNI yang terdampak ke Ankara," kata Dubes Iqbal.
"Saya sudah minta WNI yang dievakuasi untuk mengabari keluarga di Indonesia agar mereka tenang," sambungnya.
Luka Pilu Datang dari 1 WNI Korban Meninggal akibat Gempa Turki
Orang tua Nia Marlinda (30) tidak bisa menahan duka usai mendengar putrinya menjadi korban meninggal dalam insiden gempa berkekuatan 7,7 magnitudo yang mengguncang Turki pada Senin 6 Februari 2023 setempat.
Kabar duka itu pun disampaikan pihak KBRI di Turki kepada sang ayah korban Muhammad Sukarmin (58).
Berdasarkan informasi dari KBRI jika Nia Marlina bersama suami beserta anaknya yang berusia 1 tahun 4 bulan tewas tertimpa reruntuhan bangunan yang ditempati.
"Ketika anak saya mau turun, keduluan dia dihempas gedung itu," kata Sukarmin di rumahnya di Jalan Nangka, Denpasar, Bali, Rabu 8 Februari 2023.
Menurut Sukarmin, anak keduanya itu awalnya bekerja di Bali.
Pada 2020, anaknya ditempatkan di Turki oleh perusahaan.
Baca juga: Korban Gempa Turki, Nia Marlinda WNI Asal Bali Meninggal Dunia, Berencana Akan Pulang ke Bali
Sejak 2021, Nia memutuskan berhenti bekerja di perusahaan itu setelah menikah dengan pria dari Turki yang berprofesi sebagai dosen bahasa Inggris.
Sukarmin menambahkan, anaknya itu belum pernah pulang ke Bali sejak menikah. Salah satu alasan anaknya belum pernah pulang ke kampung halaman adalah pandemi Covid-19.
Sukarmin hanya bisa melihat keberadaan anak, menantu, dan cucunya saat video call melalui aplikasi pesan instan WhatsApp.
"Ya cuma video call dan dia kirim foto-foto anaknya ya cerita dalam kondisi sehat bercanda bergurau dengan kami di sini," kata dia.

												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.