Bali United
Laga Bali United vs Persib Sarat Emosi, Suporter Berpesan Skuad Teco Main Puputan: Astungkara Menang
Laga pekan ke-23 BRI Liga 1 2022/2023 yang mempertemukan antara Bali United dengan Persib Bandung bakal menjadi laga sarat emosi.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Laga Bali United vs Persib Sarat Emosi, Suporter Berpesan Skuad Teco Main Puputan: Astungkara Menang
TRIBUN-BALI.COM – Laga pekan ke-23 BRI Liga 1 2022/2023 yang mempertemukan antara Bali United dengan Persib Bandung bakal menjadi laga sarat emosi.
Bali United memiliki ambisi kuat untuk bangkit dari keterpurukan hasil minor 4 laga berturut-turut yang berujung kekecewaann baik dari dalam diri pemain, pelatih hingga suporter.
Sementara Persib Bandung juga bertekad mempertahankan tren positif dari catatan 14 laga tak terkalahkan.
Selain itu, Bali United pun memiliki rekor tak terkalahkan dari Persib Bandung sejak tahun 2017 atau 10 pertemuan terakhir.
Laga Super Big Match yang mempertemukan antara Bali United kontra Persib Bandung ini berlangsung di Stadion Maguwoharjo Sleman, pada Jumat 10 Februari 2023 diprediksi sarat akan emosi.
Pertandingan ini tanpa dihadiri penonton. Semeton Dewata julukan bagi suporter Bali United berpesan agar Serdadu Tridatu bermain dengan semangat Puputan meski bermain kandang dan jauh dari suporter.
Baca juga: Komentar Luis Milla Jelang Duel Bali United vs Persib Bandung, Waspadai Motivasi Tinggi Skuad Teco
“Kami masih percaya tim kami di manapun bermain di stadion manapun harus bermain puputan tetap yakin tren positif tim Bali United tak pernah terkalahkan dari Persib Bandung sejak 2017 Astungkara laga pekan ke 23 dimenangkan pertandingan oleh Bali United,” kata suporter senior Bali United, Komang Gunantara kepada Tribun Bali, pada Jumat 10 Februari 2023.
“Memang 4 laga terakhir Bali United tidak mendapatkan hasil terbaiknya, entah Bali United lagi ada apa di dalam tubuh skuat, tapi Astungkara Bali United menang menumbangkan Persib itu doa dari kami dari jauh,” imbuhnya.
Seperti diketahui, baik Bobotoh julukan suporter Persib Bandung, maupun Semeton Dewata julukan bagi suporter Bali United hanya bisa mendukung dan memberikan doa dari jauh untuk kemenangan tim kebanggannya.
Bali United selama putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023 harus menjadi tim musafir dan bermarkas di Daerah Istimewa Yogyakarta meminjam Stadion Sultan Agung Bantul dan Stadion Maguwoharjo Sleman lantaran Stadion Kapten I Wayan Dipta Giannyar Bali dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023.
Selama itu pula Bali United melalui manajemen bersama Kepolisian Daerah DIY sepakat selama laga home Bali United di Yogyakarta bakal digelar tanpa penonton.
Bobotoh yang diprediksi melakukan invasi ke Sleman dan mengubah atmosfer laga tandang rasa kandang harus gigit jari. Tak ada namanya pemain keduabelas di stadion dalam krusial ini.
Spasojevic Geram Wasit Tak Tegas
Laga terakhir Bali United melawan Barito Putera tak hanya menyisakan kesedihan dan kekecewaan atas hasil kekalahan yang akhirnya ditelan Bali United dengan skor 1-2 dalam laga di Stadion Maguwoharjo Sleman, Minggu 5 Februari 2023 itu.
Di luar lapangan, penyerang Bali United, Ilija Spasojevic meluapkan kekesalannya atas keputusan wasit Agus Fauzan Arifin di mana Spaso dilanggar cukup keras oleh pemain Barito Putera namun tidak ada tiindakan tegas dari wasit.

Pertama Spaso dilanggar cukup keras oleh bek Barito Putera Yuswanto Aditya saat berebut bola atas di tengah lapangan, kedua Spaso kembali dilanggar oleh Yuswanto Aditya di dalam kotak penalty Barito, Yuswanto melakukan sapuan berbahaya yang terkena kepala Spaso dan tidak terkena bola sama sekali.
Spaso menyesalkan harusnya itu merupakan pelanggaran, namun wasit memutuskan untuk tidak memberikan pelanggaran.
Akhirnya uneg-uneg itu Spaso beberkan di laman instargam pribadinnya.
“Saya tulis sebagai seorang atlet profesional dan ditunjukkan untuk semua pihak, mulai dari pemain, perangkat pertandingan sampai organisasi yang berwenang, untuk membuat sepak bola Indonesia lebih baik lagi, saling melindungi dan membawa perubahan positif,” tulis Spaso
“Pada pertandingan melawan Barito Putera kemarin, saya mendapatkan benturan di kepala dua kali dengan keras,” lanjutnya
“Setelah benturan yang didapatkan saya merasakan pusing dan tanpa pikir panjang berkonsultasi dengan dokter Bali United @gandaputraa untuk melakukan X-Ray. Beruntung, tidak ada retak atupun cedera parah pada kepala saya,” imbuh dia.
Baca juga: Prediksi Line Up Persib Bandung Lawan Bali United, Luis Milla Bertekad Perpanjang Rekor Positif
“Di luar sana, proteksi terhadap organ kepala jadi hal penting. Pemain dilindungi dengan protokol ketat, baik oleh perangkat pertandingan maupun pihak medis. Saya tentunya tidak ingin hal buruk terjadi lagi. Nyawa jauh lebih penting dari hal-hal lain mengenai sepak bola. Menurut saya, ini adalah salah satu hal yang penting untuk disuarakan demi meningkatkan level sepak bola Indonesia. Lindungi pemain, karena pemain adalah aset bagi sepak bola Indonesia,” pungkas pemain berjuluk Spasogol itu.
Hal itu juga mendapat sorotan dari sang pelatih Stefano Cugurra yang juga menyesalkan ketidaktegasan wasit dalam laga tersebut hingga berujung pada kekalahan Bali United.
“Pasti waktu kami kalah rasa kecewa pasti ada, terus kami juga di dalam pertandingan kami bicara saat lawan Barito, pemain banyak yang protes yang tidak dikasih penalty,” tukas Teco.
Di samping itu, mengenai seringnya Bali United kebobolan di menit akhir, bagi Teco itu hal biasa di dalam sepak bola yang bukan dialami Bali United saja melainkan tim-tim lain.
“Itu situasi biasa di sepak bola soal kebobolan dari atas 70 menit bukan tim kami saja, kamu bisa lihat tim lain, lawan RANS kami yang cetak gol menit akhir saya pikir semua situasi normal di sepak bola. Menurut saya lebih fokus konsentrasi buat tidak punya kesalahan di pertandingan, waktu bisa diperbaiki hasil bagus bisa datang untuk kami,” pungkas Teco.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.